Kamis, 28 Maret 2024

ANBK Siswa Karimunjawa Diganggu Sinyal Internet

Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 4 November 2021 14:14:38
Gladi Bersih ANBK SDN Kemujan 3 di MTs Safinatul Huda Kemujan Senin (1/11/2021) lalu. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_250954" align="alignleft" width="1280"] Gladi Bersih ANBK SDN Kemujan 3 di MTs Safinatul Huda Kemujan Senin (1/11/2021) lalu. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Jepara – Para siswa SD di Kepulauan Karimunjawa, Jepara, mengalami kendala gangguan sinyal internet saat menjalankan Assesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Ini terjadi di SD Negeri Karimunjawa 5, dan SD Negeri Kemujan 3, Kecamatan Karimunjawa. Pada 1 November 2021 lalu, siswa kelas 5 di dua SD itu harus menumpang di sekolah lain saat mengikuti gladi bersih ANBK. Delapan siswa SD N Kemujan 3 harus menumpang ANBK di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Safinatul Huda Kemujan. Sedangkan, enam siswa SD N Karimunjawa 5 dari Pulau Genting terpaksa menumpang di SMK N Karimunjawa. Dari Pulau Genting menuju pulau Karimunjawa, butuh waktu dua jam dengan menaiki kapal nelayan. Mereka terpaksa melakukan perjalanan jauh karena di tempat mereka sinyal internet sangat susah. “Siswa kami di SDN Karimunjawa 5 Pulau Genting benar-benar mengalami persoalan serius terkait sinyal telekomunikasi jika dilaksanakan ANBK di pangkalan pendidikan kami. Di SDN Karimunjawa 5 Pulau Genting, tidak ada sinyal sama sekali,” ujar Salamak, Kepala SDN Kemujan 3 yang merangkap Kepala SDN Karimunjawa 5, Kamis (4/11/2021). Salamak mengatakan, saat proses input data siswa ANBK, operator sekolah harus berlari menuju Dermaga Pulau Genting. Baca: Mengantar Matahari Tenggelam dari Bukit Love Karimunjawa Jaraknya sekitar satu kilometer dari sekolah. Itu pun sinyalnya masih putus-putus. Tak hanya itu, operator hanya bisa menginput data pada malam hari saat ada aliran listrik. Padahal, lanjut Salamak, pada saat simulasi ANBK, gladi bersih maupun pelaksanaannya nantinya dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB untuk sesi pertama dan pukul 14.00 WIB untuk sesi dua. “Untuk itu, pada ANBK tahun 2021 ini kami menumpang di SMKN Karimunjawa. Masalah lain pun muncul. Untuk mengangkut enam siswa peserta ANBK dari Pulau Genting ke Karimunjawa yang memakan waktu 2-3 jam membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ungkap Salamak. Sedangkan, Salamak tak bisa mengandalkan Bantuan Operasional Siswa (BOS). Karena tidak mencukupi untuk mengangkut siswa dengan perahu, menyewa penginapan maupun konsumsi siswa dan guru pendamping selama simulasi, gladi bersih dan pelaksanaan ANBK. Sementara itu, untuk keperluan simulasi dan gladi bersih ANBK delapan siswa SDN Kemujan 3 yang menumpang di MTs Safinatul Huda sudah menghabiskan biaya lebih dari Rp 10 juta. Baca: Catat! Ini Jadwal Penyeberangan Kapal Cepat Jepara-Karimunjawa Dana itu untuk pengadaan seperangkat komputer server yang mempunyai RAM 8 G, kecepatan 20 Mbps dan Windows terbaru. “Kami benar-benar mengharapkan perhatian dan bantuan pemerintah untuk mengatasi masalah di dua SDN yang kami pimpin,” harap Salamak. Lebih lanjut Salamak mengatakan, di SDN Kemujan 3, total siswanya ada 66 siswa dalam 6 kelas, namun hanya ada lima ruang kelas. Sehingga ada kelas yang digilir jam belajarnya. Dia berharap ada pengadaan tanah dari pemerintah dan pembangunan ruang kelas baru di SDN Kemujan 3. Sedangkan di SDN Karimunjawa 5 Pulau Genting, Salamak berharap ada pengangkatan guru baru. Saat ini hanya ada dua guru negeri, dua guru tidak tetap (GTT) dan satu pegawai tidak tetap (PTT). “Kami berharap status tenaga pendidik di Pulau Genting Karimunjawa disamakan dengan guru di Pulau Parang dan Pulau Nyamuk. Agar mendapat tunjangan khusus. Secara administrasi, kami memang ikut Desa Karimunjawa, namun secara geografis kami terpisah lautan,” tandas Salamak.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar