Jumat, 29 Maret 2024

Duh! Vaksinasi Covid-19 di Grobogan Terkendala Alat Suntik

Dani Agus
Selasa, 2 November 2021 17:55:59
Vaksin Covid-19. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)
[caption id="attachment_225030" align="alignnone" width="1280"] Vaksin Covid-19. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Grobogan - Selain jatah vaksin Covid-19 yang belum mencukupi, saat ini ada satu kendala lagi dalam percepatan vaksinasi di Kabupaten Grobogan. Yakni, keterbatasan alat suntik. Masalah kekurangan alat suntik vaksin ini dibenarkan Bupati Grobogan Sri Sumarni saat ditanya wartawan. Menurutnya, kekurangan alat suntik ini jumlahnya cukup besar. “Sebenarnya, kita cukup optimis target minimal 50 persen vaksinasi dosis pertama bisa tercapai pada November ini. Namun saat ini ada kendala kekurangan alat suntik. Jumlah kebutuhannya sekitar 120.000 alat suntik,” katanya, Selasa (2/11/2021). Terkait kendala itu, Sri Sumarni menegaskan, pihaknya sudah menyampaikan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo. “Ini, sudah disampaikan ke Pak Ganjar dan Pak Yuli. Grobogan nanti akan menjadi prioritas untuk masalah ini,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan Slamet Widodo mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 terus mengalami penambahan tiap harinya. Meski demikian, progres capaian ini masih belum memenuhi target yang ditentukan, sehingga status Kabupaten Grobogan masih bertahan di Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Baca: Kata DKK Kudus soal Ribuan Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa Dijelaskan, total sasaran vaksinasi di Kabupaten Grobogan sebanyak 1.140.272 orang. Hingga akhir Oktober lalu, capaian total vaksinasi Covid-19 dosis satu baru 479.885 orang atau 42 persen. Sedangkan capaian total vaksinasi dosis dua baru 211.867 orang atau 18 persen. “Capaian vaksinasi ini sudah ada peningkatan cukup banyak. Sekitar 20 hari pekan lalu, capaian total vaksinasi dosis satu baru 31,70 persen dan dosis dua 14,06 persen. Ini terus kita upayakan supaya bisa mencapai target,” katanya. Dijelaskan, ada sejumlah indikator untuk penentuan level PPKM suatu daerah. Salah satu indikator dari penentuan level PPKM adalah capaian vaksinasi Covid-19. Sedangkan capaian vaksinasi di Grobogan masih belum memenuhi target sehingga masuk ke level 3. Baca: Ganjar: Wonogiri Tak Mau Terima Vaksin Johnson & Johnson Sesuai Inmendagri, untuk bisa turun ke level 2, salah satunya syaratnya adalah capaian total vaksinasi Covid-19 dosis satu, minimal mencapai 50 persen. Kemudian untuk capaian vaksinasi khusus lanjut usia (lansia) atau usia di atas 60 tahun mencapai minimal 40 persen. Lebih lanjut dijelaskan, untuk capaian total vaksinasi Covid-19 dosis satu bagi lansia sebesar 73.769 orang atau 50 persen dari total sasaran sebanyak 147.071 orang. Namun untuk vaksinasi lansia dosis dua, capaiannya baru 42.372 orang atau 29 persen. “Capaian total vaksinasi Covid-19 dosis satu bagi lansia, sebenarnya sudah memenuhi target. Namun, yang dosis dua belum target,” katanya. Capaian vaksinasi SDM kesehatan di untuk dosis pertama lebih dari 100 persen. Yakni sebanyak 6.585 orang atau 139 persen dari sasaran 4.746 orang. Demikian pula untuk capaian total vaksinasi dosis kedua mencapai 6.420 orang atau 135 persen. Sedangkan untuk dosis ketiga sudah ada 3.686 orang atau 77 persen.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar