Telur Rebus, Alternatif Menu Diet Murah (Dok.Kompas)
MURIANEWS, Kudus – Memiliki tubuh sehat dan ideal menjadi impian banyak orang. Tak jarang siapapun rela menjalani diet ketat untuk mendapatkan tubuh idamannya. Beragam metode diet pun banyak beredar.
Kadang-kadang, mereka yang terobsesi pada tubuh ideal tapi minim ongkos pun menjalani diet tanpa pendampingan. Padahal, diet yang baik perlu memerhatikan beberapa faktor, terutama pada sisi kesehatan.
Terlepas dari itu, ada cara diet yang cukup menekan bujet. Salah satu rekomendasinya telur rebus. Selain bikin kenyang, telur punya protein tinggi.
Dalam sebutir telur, terdapat 78 kalori. Makan telur pun masih aman bagi yang mau diet. Lumrahnya, mengkonsumsi 2-3 butir perhari cukup bagi pejuang diet untuk dapat asupan gizi dan tenaga yang pas.
Baca juga: Ronaldo Urusi Menu Makanan MU Pemain Jengkel
Melansir Detikcom, makan telur rebus makin efektif jika dipadukan dengan makanan rendah kalori lainnya. Selain menurunkan berat badan, telur juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh dan menekan rasa lapar.
American Journal of Nutrition pada Mei 2018 yang mengamati partisipan diet telur rebus selama 3 bulan. Hasilnya, tidak ditemukan perubahan kadar lipid darang atau peradangan pada pertisipan. Ini berbeda dengan mereka yang diet rendah telur.
Diet memanfaatkan telur rebus bisa efektif dan sehat asal diimbangi pola makan teratur serta gizi yang seimbang. Terlebih telur dipercaya bagus untuk meningkatkan massa otot, ketersediaan air dalam tubuh serta mengurangi inflamasi dan menekan risiko datangnya berbagai penyakit.
Dapat disimpulkan diet telur rebus memiliki keefektifan dan risiko yang berimbang. Bahkan tidak menutup kemungkinan pelaku diet ini justru mengalami defisiensi zat gizi seperti serat, vitamin dan mineral.
Diet telur rebus yang rendah kalori dapat berbahaya jika tidak diimbangi asupan gizi dari makanan sehat lainnya. Jadi para pejuang diet perlu pintar-pintar memilah menu makanan sehat agar tubuh idaman yang sehat dapat segera dimiliki.
Penulis: Loeby Galih Witantra
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber: Detikcom
