LIGA INGGRIS Nasib Steve Bruce Usai Newcastle Diakuisisi Saudi

Setelah dipecat Newcastle United, Steve Bruce menyatakan kemungkinan akan pensiun sebagai pelatih sepakbola. (facebook.com/newcastleunited)
MURIANEWS, London- Steve Bruce, mantan pelatih Newcastle, mengungkapkan bahwa dia mungkin akan pensiun dari pekerjaannya. Hal ini terjadi setelah menerima pelecehan keji dari penggemar Newcastle yang marah.
Perlakuan pendukung Newcastle itu, diakuinta tidak hanya hanya memengaruhi kesehatan mental dirinya. Namun dalam hal ini, Janet istrinya, juga mengalami situasi yang sama.
Pelatih berusia 60 tahun itu dipecat oleh pemilik klub baru dari Arab Saudi pada hari Rabu pekan lalu. Steve Bruce juga mengakui bahwa dia mungkin akan mengundurkan diri dari dunia sepakbola, beberapa hari setelah pertandingannya yang ke-1.000.
“Saya pikir ini mungkin pekerjaan terakhir saya. Ini bukan hanya tentang saya, itu berdampak pada seluruh keluarga saya karena mereka semua dan saya tidak bisa mengabaikannya,” ujar Bruce seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (20/10/2021).
‘Mereka mengkhawatirkan saya … terutama istri saya Jan. Sungguh wanita yang luar biasa, luar biasa, dia hanya wanita yang fantastis, istri dan ibu dan nenek. Dia berurusan dengan kematian orang tua saya. Saat ini dia tidak begitu baik,” lanjutnya.
“Dan kemudian dia membuat saya khawatir, dengan apa yang telah saya alami selama beberapa tahun terakhir,” Bruce kembali melanjutkan.
Bruce telah bersama istrinya Janet sejak masa sekolah mereka, dan pasangan itu menikah pada Februari 1983. Mereka memiliki dua anak – Alex dan Amy – mantan pemain sepak bola profesional untuk Macclesfield.
BACA JUGA: Ini Pendapat Klopp Soal Pembelian Newcastle
Bruce merasakan kemarahan penggemar Newcastle pada hari Minggu, pada pekan lalu. Pada saat suasana perayaan pertandingan pertama di bawah kepemilikan baru, yang diwarnai dengan kekalahan Newcastle 2-3 dari Tottenham.
Mantan bek tengah Manchester United itu dicemooh oleh penonton, dan hanya masalah waktu sampai bos baru klub menarik pelatuknya. Bruce, bagaimanapun, sangat menyadari bahwa pelecehan bukanlah terjadi baru-baru ini.
Sejak melatih Newcastle dirinya sudah mendapatkan tekanan dari para pendukung timnya sejak awal 2019. Sehingga sebenarnya situasi ini sudah berlangsung lama, dan menekan kehidupannya.
“Pada saat saya tiba di Newcastle, saya pikir saya bisa menangani semua yang dilemparkan kepada saya tetapi itu sangat, sangat sulit. Untuk tidak pernah benar-benar diinginkan, merasa bahwa orang ingin saya gagal, membaca orang terus-menerus mengatakan saya akan gagal, bahwa saya tidak berguna, pemborosan ruang, bodoh, kepala kubis yang tidak kompeten secara taktik atau apa pun. Dan itu sejak hari pertama,” begitu keluh Steve Bruce.
“Ketika kami melakukan hasil yang baik, itu adalah ‘ya tapi gaya sepak bolanya sampah’ atau saya hanya disebut sedang beruntung. Itu konyol, bahkan ketika hasilnya bagus,” ujarnya dengan jengkel.
Newcastle saat ini berada di urutan ke-19 di Liga Premier, hanya di atas Norwich City yang baru menjalani promosi. Mereka gagal memenangkan salah satu dari delapan pertandingan mereka sejauh musim ini.
Kini, Steve Bruce digantikan sementara oleh asistennya, Graeme Jones. Paulo Fonseca adalah yang difaoritkan bandar judi di Inggris, untuk mengambil pekerjaan tetap di St James ‘Park menggantikannnya. Sedangkan Lucien Favre, Eddie Howe dan Steven Gerrard juga masuk dalam nominasi.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber: Daily Mail