MURIANEWS, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemulihan ekonomi segera dilakukan. Meski begitu, Jokowi juga mengingatkan pada pemulihan itu tetap harus siaga dengan situasi yang tidak pasti ini. Salah satunya ancaman gelombang ketiga Covid-19.
Saat ini dunia global masih penuh dengan keragu-raguan dan ketidak pastina. Pandemi Covid-19 yang belum selesai dengan ancaman gelombang ketiga masih menghantui. Jokowi mengatakan, kompleksitas masalah ini sebelum-sebelumnya tidak pernah terjadi.
“Karena dunia globa sekarang ini betul-betul penuh dengan keragu-raguan, penuh dengan ketidakpastian, penuh dengan kompleksitas masalah yang sebelum-sebelumnya tidak pernah terjadi. Akhir-akhir ini mulai terjadi di beberapa negara, di Eropa, di Cina krisis energi yang semuanya enggak duga,” kata Jokowi pada Pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo Tahun 2021, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, (20/10/2021).
Baca juga: Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi di Jepara Dilakukan
Meski banyak ketidakpastian, Jokowi menyebut Indonesia sedang diuntungkan. Pasalnya, harga komoditas sedang naik seperti kelapa sawit, batu bara, nikel dan tembaga. Harga komoditas yang disebutkan itu merangkak naik.
“Saya kira daerah yang memiliki kelapa sawit, yang memiliki batu bara senang semuanya, atau yang memiliki nikel, atau yang memiliki tembaga. Semuanya senang karena ekonomi di daerah penghasil komoditas itu pasti akan merangkak naik, insyaallah akan merangkak naik,” katanya.
Baca juga: Pemulihan Ekonomi Kudus Jadi Prioritas di RKPD 2022
“Oleh karena itu, saya menyambut baik diselenggarakannya Otonomi Expo 2021 yang diselenggarakan oleh Apkasi ini. Ini merupakan ajang untuk saling tahu, saling bekerja sama, memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah, dan sekaligus juga memperkuat ekspor kita ke negara-negara lain, termasuk perluasan pasar-pasar ekspor baru,” lanjutnya.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
