Jumat, 29 Maret 2024

Collector Pinjol Kerja 11 Jam Gajinya Cuma Rp 1,4 Juta

Murianews
Jumat, 15 Oktober 2021 17:31:48
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya saat menggerebek kantor pinjol ilegal di Kota Tangerang. (Khairul Ma'arif/detikcom)
[caption id="attachment_245803" align="alignleft" width="1280"] Ditreskrimsus Polda Metro Jaya saat menggerebek kantor pinjol ilegal di Kota Tangerang. (Khairul Ma'arif/detikcom)[/caption] MURIANEWS, Tangerang – Polisi baru-baru ini menggerebek sejumlah kantor pinjol di beberapa tempat. Dari penggerebekan itu terungkap beban kerja dan sedikitnya gaji para pekerja di perusahaan itu. Ibu dari salah satu pegawai di PT Indo Tekno Nusantara (ITN) mengungkapkan, anaknya digaji Rp 1,4 juta per bulan dan bekerja selama 11 jam. Jika dibandingkan dengan UMR Kota Tangerang, jumlah tersebut sangat rendah. Mengutip dari upahminimum, UMR Kota Tangerang tahun ini adalah Rp 4.262.015. Baca juga: Polisi Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Jakarta, Puluhan Karyawan Ditangkap “Gaji yang diterima Rp1,4 juta,” ujar Liswati, ibu salah satu pegawai PT ITN Ade Afifah sambil menangis di lokasi penggerebekan di Ruko Crown Blok C1-7, kawasan Grand Lake, Cipondoh, Kota Tangerang, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (15/10/2021). Liswati mengungkapkan, anaknya baru satu bulan bekerja di perusahaan itu. Di kantor penagihan itu Afifah bertugas meneleponi nasabah pinjol. Tiap hari dia bekerja dari pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 19.00 WIB malam. Baca juga: Sepanjang 2020-2021, Polisi Tangani 370 Kasus Pinjol Kantor perusahaan penagih yang berlokasi di Perumahan Green Lake City itu digerebek oleh jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kemarin siang. Selalin Afifah, dalam penggerebekan itu polisi turut menangkap 31 karyawan lainnya. Mereka terdiri dari tim analisis, marketing hingga kolektor. Puluhan orang itu selanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik Ditreskrimsus. Polisi hingga kini belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait nasib mereka.   Penulis: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi Sumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar