Kamis, 28 Maret 2024

Jokowi Sempat Soroti Menjamurnya Pinjol Hingga Rugikan Masyarakat

Murianews
Kamis, 14 Oktober 2021 17:53:52
Presiden Joko Widodo (YouTube/Sekretariat Presiden)
[caption id="attachment_245903" align="alignleft" width="1920"] Presiden Joko Widodo (YouTube/Sekretariat Presiden)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Terkait penggerebekan kantor pinjol di Jakarta Barat dan Kota Tangerang yang dilakukan aparat kepolisian, Presiden Joko Widodo pernah menyoroti keberadaan fintech peer to peer lending itu. Saat membuka acara OJK Virtual Innovation Day 2021, Senin (11/10/2021), sempat menyinggung keberadaan pinjol tersebut. Meski keberadaannya cukup membantu masyarakat dalam memperoleh dukungan biaya. Di sisi lain, keberadaan pinjol ternyata memunculkan masalah penipuan. Perusahaan pinjol juga menerapkan bunga tinggi yang mencekik masyarakat. Baca juga: Polisi Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Jakarta, Puluhan Karyawan Ditangkap “Tetapi pada saat yang sama, saya juga memperoleh informasi banyak penipuan dan tindak pidana keuangan telah terjadi. Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya,” ucap Jokowi dalam acara itu dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/10/2021). Dalam acara yang dihadiri Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso itu, Jokowi awalnya membicarakan mengenai gelombang digitalisasi yang terus berkembang beberapa tahun terakhir. Bahkan pada pandemi Covid-19 ini, digitalisasi makin cepat. “Kita lihat bank berbasis digital bermunculan, juga asuransi berbasis digital bermunculan dan berbagai macam e-payment harus didukung,” tuturnya. Baca juga: Sepanjang 2020-2021, Polisi Tangani 370 Kasus Pinjol Di sisi lain, perkembangan digitalisasi di dunia keuangan juga menjadi pupuk munculnya penyelenggara fintech, termasuk fintech syariah. Inovasi fintech juga semakin berkembang, dari ekonomi berbasis peer to peer hingga business to business. Perkembangan digitalisasi dunia keuangan itu juga memunculkan pinjaman online. Di mana, mereka menerapkan bunga yang mencekik masyarakat. Dan cara penagihannya juga membuat masyarakat resah. Presiden pun meminta Kapolri untuk memberikan perhatian khusus pada praktik pinjaman online itu. Permintaan itu langsung ditindaklanjuti Kapolri dengan memberikan pengarahan pada bawahannya. “Oleh karena itu perkembangan yang cepat ini harus dijaga, harus dikawal dan sekaligus difasilitasi untuk tumbuh secara sehat untuk perekonomian masyarakat kita,” kata Jokowi.   Penulis: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi  

Baca Juga

Komentar