Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Bermula Suka, Kakek 65 Tahun di Kudus Bikin Barongan Secara Otodidak

Nasidi menunjukkan kepala barongan hasil buatanya. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)

MURIANEWS, Kudus – Nasidi kini berusia 65 tahun. Namun kakek yang tinggal di RT 03, RW 03, Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus masih aktif membuat barongan.

Ia membuat barongan itu secara otodidak dan berlandaskan suka dengan kesenian ini.

Wit cilik wes seneng barongan. Wes iso gawe dewe. Tapi mulai tenanan yo kawit 2017. Iku kawit bojo tinggal terus ditelateni karo didol. (Sejak kecil sudah suka barongan. Sudah bisa membuat sendiri. Tetapi mulai serius menekuni jualan barongan sejak 2017. Itu sejak istri meninggal saya mulai serius menekuni untuk saya jual),” katanya, Rabu (13/10/2021).

Nasidi melanjutkan, pembuatan barongan itu tergantung pesanan. Mayoritas pembeli berasal dari Kudus. Pembeli rata-rata membeli kepala barongannya saja.

Saiki roto-roto sing tuku nggolek sirah barongan tok. Ora karo bagian awake. (Saat ini rata-rata yang beli mencari kepala barongan saja. Tidak dengan bagian badannya),” ujarnya.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat barongan tergolong sulit didapat. Yakni memakai pohon cangkring. Pohon itu dipilih karena bagus dan ringan. Selain itu, pohon cangkring mudah dibentuk.

Proses nggawene butuh waktu sepuluh dino. Iku wes termasuk finishing. (Proses membuatnya membutuhkan waktu sepuluh hari. Hal itu sudah termasuk finishing),” ungkapnya.

Kepala barongan itu dibuat dengan cara dipahat. Kemudian diamplas agar lebih halus. Kemudian untuk bagian mata, kakek 65 tahun itu menggunakan kaca. Sedangkan bagian area rambut barongan menggunakan bulu kalkun.

Baca: Wow! Ada Barongan Disuntik Vaksin Covid-19 di Grobogan

Harga kepala barongan yang dijualnya itu beragam, berdasarkan ukuran dan tingkat kesulitan.

Namun, Nasidi tak pernah mematok harga. Pembeli rata-rata memberinya uang sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu.

Nominal itu hanya untuk kepala barongan. Jika membeli secara utuh dari kepala hingga ekornya, Nasidi menerima uang sebesar Rp 2 juta.

Dalam sebulan, Nasidi mampu membuat dua kepala barongan. Dia juga membuat beberapa topeng.

Satu unit topeng itu seharga Rp 100 ribu. Untuk topeng, Nasidi mampu menyelesaikan satu unitnya dalam sepekan.

 

 

Reporter: Vega Ma’arijil Ula
Editor: Ali Muntoha

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.