Jumat, 29 Maret 2024

Asyik, Candi Sukuh dan Cetho Mulai Diuji Coba Buka Akhir Pekan Ini

Murianews
Kamis, 7 Oktober 2021 15:33:06
Sejumlah pengunjung saat berwisata di Candi Cetho. (Detik.com)
[caption id="attachment_244432" align="alignleft" width="880"] Sejumlah pengunjung saat berwisata di Candi Cetho. (Detik.com)[/caption] MURIANEWS, Karanganyar – Kabar gembira bagi para pencinta wisata di Candi Sukuh dan Candi Cetho Karanganyar. Pasalnya, pihak pengelola mulai menguji cobakan dua wisata itu untuk dibuka secara umum mulai akhir pekan ini, Sabtu (9/10/2021). Pembukaan uji coba tersebut dilakukan setelah kedua tempat wisata tersebut melakukan simulasi selama dua hari yakni Selasa (5/10/2021) dan Kamis (7/10/2021). Simulasi tersebut bahkan diawasi langsung oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar. “Sabtu (uji coba), dan hari ini (juga) ada simulasi,” ujar Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto seperti dikutip Solopos.com, Kamis (7/10/2021). Sementara itu, Kabid Destinasi Wisata di Disparpora, Teguh Haryono, menjelaskan simulasi dilakukan untuk mengetahui kesiapan pembukaan kedua objek wisata tersebut. Simulasi antara lain meliputi penerapan tata cara kunjungan dan alurnya dan dilakukan petugas tanpa melibatkan pengunjung. saat uji coba nanti, Candi Cetho di Kecamatan Jenawi dan Candi Sukuh di Kecamatan Ngargoyoso sudah mendatangkan pengunjung dengan jumlah yang terbatas. Namun anak-anak usia di bawah 12 tetap tahun belum diperbolehkan masuk ke lokasi. Selain itu, sebelum masuk lokasi pengunjung harus dapat menunjukkan surat keterangan sudah vaksinasi Covid-19. Surat keterangan vaksinasi ini sebagai pengganti aplikasi PeduliLindungi yang semestinya sudah mulai diterapkan. Namun karena kedua lokasi ini belum siap dengan penggunaan aplikasi tersebut, skrining pengunjung digantikan surat keterangan vaksinasi. “Sesuai aturan, anak-anak belum boleh masuk ke lokasi. Kalau mereka ikut, ya terpaksa harus ditinggal di luar bersama sanak keluarga lainnya. Aplikasi PeduliLindungi di sana belum siap, jadi pengunjung dapat menunjukkan kartu vaksinasi,” imbuh Teguh. Jika uji coba berjalan baik, dalam arti pengunjung bisa tertib dan tidak ada kasus Covid-19, maka kemungkinan besar objek wisata ini segera dibuka oleh BPCB. Tentunya dengan sejumlah ketentuan. Sementara itu, warga sekitar mengharapkan objek wisata segera dibuka kembali agar wisatawan bisa berkunjung. Dengan demikian geliat usaha warga dapat berjalan lagi. Taryono, salah satu warga di sekitar Candi Cetho mengatakan selama candi ditutup, istrinya yang membuka usaha warung makan terpaksa menutup usahanya. Ia hanya buka pada Sabtu dan Minggu, mengandalkan orang-orang yang datang nongkrong di sekitar lokasi. “Harapan kami ya segera dibuka. Sudah 3 bulan lebih warung terpaksa tutup karena candi juga ditutup, sehingga tidak ada pengunjung. Dan supaya kami tetap bisa makan ya kami buka pada hari Sabtu dan Minggu njagani (mengandalkan) anak-anak pada nongkrong/jajan di sekitar sini,” ujarnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar