Jumat, 29 Maret 2024

Wapres: Pemerintah Siapkan Dana Rp 500 Triliun Lebih untuk Atasi Kemiskinan

Murianews
Kamis, 7 Oktober 2021 14:49:29
Wapres Ma'ruf Amin saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kamis (7/10/2021).(BPMI Setwapres)
[caption id="attachment_244407" align="alignleft" width="1226"] Wapres Ma'ruf Amin saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kamis (7/10/2021).(BPMI Setwapres)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 triliun lebih untuk penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Dana tersebut berasal dari pemerintah pusat melalui kementerian ataupun lembaga lain baik anggaran untuk perlindungan sosial maupun anggaran untuk pemberdayaan kelompok miskin ekstrem. “Anggaran Kementerian/Lembaga untuk mendukung penanggulangan kemiskinan baik anggaran untuk perlindungan sosial maupun anggaran untuk pemberdayaan kelompok miskin ekstrem jumlahnya cukup besar, mencapai lebih dari Rp 500 triliun. Belum lagi anggaran program penanggulangan yang didanai oleh APBD Provinsi dan Kabupaten,” katanya saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Gedung Gradhika Bakti Praja melalui siaran persnya di Laman Setwapres, Kamis (7/10/2021). Baca: Kunker ke Jateng, Wapres Tinjau Vaksinasi dan Pimpin Rakor Penanggulangan Kemiskinan Karena itu, Wapres menegaskan anggaran tidak lagi menjadi isu utama untuk pengentasan kemiskinan. Akan tetapi tantangan yang saat ini adalah bagaimana memastikan seluruh program, baik program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten dapat diterima. ”Khusunya diterima oleh rumah tangga miskin ekstrem yang ada di masing-masing wilayah kabupaten prioritas,” ungkapnya. Sebelumnya, Wapres menyebutkan, Jawa Tengah sendiri saat ini termasuk dalam tujuh provinsi yang masuk prioritas percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di tahun 2021. Adapun wilayah yang menjadi prioritas pelaksanaan penanggulangan kemiskinan ekstrem tahap awal di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Brebes. Baca: Wapres Apresiasi Inovasi Pemprov Atasi Kemiskinan di Jateng Meski begitu, Wapres mengapresiasi inisiatif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam upaya menanggulangi kemiskinan yang telah dilakukan selama ini. Terutama, beberapa program yang telah dilaksanakan seperti program stimulan Jamban, Jamkes Non-Kuota, Kartu Tani/Nelayan, Dukungan Start-Up, serta pendampingan desa baik yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun dengan menggandeng Perguruan Tinggi. “Untuk program khusus di sisa tahun tahun 2021 ini, kita akan menggunakan program yang ada yaitu Program Sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa untuk memberikan tambahan bantuan bagi kelompok miskin ekstrem di 5 kabupaten prioritas ini,” ujarnya. Lebih jauh, Wapres meminta agar data rumah tangga miskin ekstrem terus diperbaiki sehingga menjadi lebih mutakhir dan akurat. “Saya minta agar perbaikan data terus dilakukan, sehingga untuk pelaksanaan program-program pada tahun 2022 sampai tahun 2024, kita dapat menggunakan data rumah tangga miskin ekstrem yang lebih mutakhir dan akurat,” imbuhnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar