Jumat, 29 Maret 2024

Kudus Level 3, Bupati Tetap Izinkan Wisata Buka

Anggara Jiwandhana
Kamis, 7 Oktober 2021 14:30:33
Bupati Kudus HM Hartopo. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_232015" align="alignleft" width="1280"] Bupati Kudus HM Hartopo. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memutuskan untuk memberi izin bagi pelaku pengelola wisata untuk tetap buka. Walaupun, Kabupaten Kudus kini berada di Level 3 PPKM. Hanya, para pengelola wisata ditekankan untuk membatasi jumlah pengunjungnya hanya sebanyak 30 persen saja. “Akan tetap buka, namun kami tekankan untuk melakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 30 persen,” kata Bupati Kudus HM Hartopo, Kamis (7/10/2021). Ketika itu nanti tak diterapkan dan terjadi peningkatan kasus di Kota Kretek, maka pemkab akan menutup semua objek wisata di Kudus. Oleh karena itu, pihaknya meminta pengelola objek wisata untuk tegas dalam menerapkan protokol kesehatan. Seperti adanya petugas pengecek suhu tubuh dan pemantau prokes hingga penyediaan sarana cuci tangan yang memadai. “Semua masayarakat Kabupaten Kudus juga kami harapkan untuk tetap berprokes selalu. Mulai memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ujarnya. Kabupaten Kudus kini kembali berada di level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal tersebut, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang keluar awal pekan ini. Baca: Pelaku Wisata Minta Dispensasi Tetap Buka Meski Kudus Level 3 Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kudus Agus Budi Satrio menyebutkan jika naiknya Kudus ke level 3 hanya karena persoalan capaian vaksinasi. Sementara selebihnya, tak ada masalah. “Tracing dan tracking kami lakukan terus, positivity rate-nya juga sangat rendah, hanya memang karena capaian vaksinasi yang masih jadi PR,” kata dia. Pihaknya pun kini terus berupaya melakukan penggenjotan vaksinasi pada sejumlah kategori. Namun terkhusus, adalah pada kategori lansia. “Pada kategori itu memang paling sedikit capaian vaksinasinya,” ujar dia. Walau demikian, pihaknya tetap tidak melupakan kategori lainnya. Sebisa mungkin Pemkab Kudus akan menggenjot capaian vaksin di semua kategori. Mulai dari tenaga kesehatan, pelayanan publik, masyarakat, lansia, ibu hamil, difabel, hingga remaja.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar