Kamis, 28 Maret 2024

Vaksinasi Lansia di Jepara Diminta Dipercepat

Budi Santoso
Rabu, 6 Oktober 2021 17:42:46
Bupati Jepara Dian Kristiandi menempelkan stiker berisi himbauan agar masyarakat terus mewaspadai pandemic covid-19. Hal ini dilakukannya di salah satu rumah warga di Kembang, Jepara.(MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_244242" align="alignleft" width="1280"] Bupati Jepara Dian Kristiandi menempelkan stiker berisi himbauan agar masyarakat terus mewaspadai pandemic covid-19. Hal ini dilakukannya di salah satu rumah warga di Kembang, Jepara.(MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Jepara- Capaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Jepara yang dinilai masih rendah, membuat kabupaten ini kembali ke level 3 PPKM Jawa-Bali. Masalah capaian vaksinasi memang menjadi salah satu indikator yang dipakai oleh pemerintah dalam menetapkan level PPKM di Jawa-Bali. Karena hal itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi langsung memerintahkan kepada jajarannya untuk melakukan percepatan vaksinasi covid-19 terhadap kelompok Lansia. Mereka merupakan kelompok rentan yang harus segera dituntaskan penanganan vaksinya. Kepada para Camat, Petinggi Desa, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan, Dian Kristiandi mengajak mereka untuk berperan aktif. Mereka harus bisa menjadi motor penanganan covid-19 di wilayah masing-masing. Khususnya dalam memberikan kesadaran mengenai pentingnya masyarakat melakukan vaksinasi covid-19. Masyarakat, termasuk pada kelompok Lansia harus bisa diyakinkan untuk bersedia divaksinasi covid-19. BACA JUGA: Masih Ada 2 Positif Covid-19 di Kecamatan Kembang Dian Kristiandi menyakinkan, bahwa vaksinasi ini sudah aman untuk membentuk kekebalan tubuh di masing-masing individu. Hal ini disampaikan Dian Kristiandi, dalam Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kecamatan Kembang Rabu, (6/10/2021). “Vaksin sendiri tidak menjamin kita tidak akan tertular. Hanya saja dengan vaksin, ketika kita kena tidak berdampak parah,” kata Andi memberikan penjelasan. Disampaikan Andi, rendahnya capaian vaksinasi di Kabupaten Jepara bukan semata karena tenaga vaksinator dan fasilitas yang disiapkan. Dalam hal ini justru karena memang jumlah vaksin yang dikirimkan Pemerintah jumlahnya belum mencukupi. “Berapapun dosis vaksin yang dikirim ke Jepara, akan segera kami selesaikan untuk percepatan vaksinasi,” kata Andi. Selai itu, kata Andi turunnya Jepara ke level 3 cenderung dipengaruhi kurangnya capaian vaksinasi bagi kelompok lansia. DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) Jepara, melalui RS, Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan lainnya, diminta untuk memberi prioritas bagi kelompok lansia ini. Jika capaian vaksinasi bisa naik, Jepara dipastikan akan bisa kembali ke level 2. Secara keseluruhan, capaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Jepara memang baru mencapai 29 persen. Hal itu karena masalah ketersediaan vaksin yang dikirim dari pemerintah terbatas. “Kita dorong dengan mengutamakan Lansia yang divaksin terlebih dulu. Stakholder di wilayah, camat, petinggi, nakes turun memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada mereka,” kata dia. Meski begitu, Andi juga mengingatkan untuk tetap teguh menerapkan protokol kesehatan. Dalam hal ini, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), yang sudah berjalan di masing-masing sekolah harus mendapatkan pengawasan. Jangan sampai terlena. “Selain lansia, kami juga ingin melakukan percepatan vaksinasi untuk para siswa di sekolah,” tegasnya. Penulis: S Budi Santoso Editor: S Budi Santoso

Baca Juga

Komentar