Jumat, 29 Maret 2024

Puluhan Guru dan Siswa SMP di Jekulo Kudus Diswab Acak, Hasilnya?

Yuda Auliya Rahman
Rabu, 6 Oktober 2021 14:31:09
Petugas Puskesmas Tanjungrejo melakukan swab antigen untuk guru dan siswa SMP 1 Jekulo. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_244123" align="alignleft" width="1280"] Petugas Puskesmas Tanjungrejo melakukan swab antigen untuk guru dan siswa SMP 1 Jekulo. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Puluhan guru, tenaga pendidik dan siswa SMP di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus mulai diswab antigen acak, Rabu (6/10/2021). Swab antigen yang diinisiasi Muspika Kecamatan Jekulo dan Puskesmas Tanjungrejo itu bertujuan mengantisipasi terjadinya kaster Covid-19 dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Sedikitnya, ada 30 guru, tenaga pendidik dan siswa dari SMP 1 dan SMP 2 Jekulo yang menjadi percontohan swab antigen acak hari ini. Masing - masing sekolahan, terdiri dari sepuluh siswa, dan lima orang guru atau tenaga pendidik. Camat Jekulo Wisnubroto Purnawarman Jayawardana mengatakan, swab antigen acak tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 di sekolahan. Apalagi saat ini Kabupaten Kudus kembali ke level tiga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Baca: Jangan Ada Klaster PTM di Kudus, Sekolah Wajib Disiplinkan Prokes Sehingga, sambung dia, sangat perlu dilakukan pengawasan lebih ketat baik dalam skrining awal penyebaran ataupun implementasi pelaksanaan PTM. "Alhamdulillah hasil swab antigen di SMP 1 Jekulo, dan SMP 2 Jekulo hasil semuanya negatif. Per-sekolahan kami ambil sampel 15 baik siswa ataupun guru. Kami lihat pengawas prosesnya sudah bagus dan ketat," katanya, Rabu (6/10/2021) saat ditemui di SMP 1 Jekulo. Ke depan, pihaknya akan kembali melakukan swab antigen acak di beberapa sekolahan lain. Kali ini, SMA sederajat yang akan menjadi sasaran swab antigen acak tersebut. "Rencananya SMA 1 Jekulo juga akan kami lakukan swab antigen acak bersama Puskesmas Jekulo, dan juga madrasah aliyah (MA) Nurul Ulum," pungkasnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha   https://www.youtube.com/watch?v=iTE_LCXDyCE

Baca Juga

Komentar