Jumat, 29 Maret 2024

Vaksinasi Lansia jadi Indikator Level PPKM

Zulkifli Fahmi
Senin, 4 Oktober 2021 16:49:47
Sekjen Kemenkes Oscar Primadi (batik merah) didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni saat menghadiri acara gebyar vaksinasi lansia di RSUD Purwodadi. (MURIANEWS/Dani Agus)
[caption id="attachment_219775" align="alignleft" width="1280"] Sekjen Kemenkes Oscar Primadi (batik merah) didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni saat menghadiri acara gebyar vaksinasi lansia di RSUD Purwodadi. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Capaian vaksinasi pada lansia akan menjadi salah satu indikator daerah untuk bisa turun level dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Itu diungkapkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menjelaskan syarat minimum cakupan vaksinasi lansia untuk penurunan level diberlakukan sejak 13 September lalu. Pemberlakuan itu ternyata mampu meningkatkan kecepatan vaksinasi lansia di Jawa-Bali secara siginifikan. “Ini yang sebenarnya, levelnya berubah sangat dipengaruhi oleh vaksinasi khususnya vaksinasi lansia,” katanya dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/10/2021). Baca juga: Pakar Sarankan PPKM Terus Diperpanjang Dalam penerapan PPKM selama dua minggu kedepan, masih ada 20 kabupaten kota yang berada di level 2. Wilayah itu didominasi dari Semarang Raya dan Solo Raya. Kemudian, ada daerah yang kembali ke level 3. Yakni, dari 84 kabupaten/kota menjadi 107 kabupaten kota. Perubahan itu dikarenakan belum mampu meningkatkan jumlah capaian vaksinasi, terutama pada lansia. “Jadi jumlah capaian vaksinasi yang kita tambahkan jadi kriteria minggu lalu itu belum tecapai,” katanya. Seperti diketahui, pemerintah kembali memperpanjang pelaksanaan PPKM di Jawa-Bali. Perpanjangan ini diberlakukan hingga dua pekan kedepan, 18 Oktober 2021.   Reporter: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar