Jumat, 29 Maret 2024

Ambisi Indonesia Terkubur di Energia Areena

Budi Santoso
Sabtu, 2 Oktober 2021 08:43:48
Ambisi Indonesia terkubur di Energia Arenaa, Vantaa. Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia, meskipun Greysia Poli/Apriyani menang. (Facebook.com/badmintonindonesia)
[caption id="attachment_243329" align="alignleft" width="1134"] Ambisi Indonesia terkubur di Energia Arenaa, Vantaa. Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia, meskipun Greysia Poli/Apriyani menang. (Facebook.com/badmintonindonesia)[/caption] MURIANEWS, Vantaa- Ambisi besar Tim Sudirman Indonesia akhirnya terkubur di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Jum’at (1/10/2021) malam WIB. Mereka mendapati kekalahan menyakitkan 2-3 dari tim Malaysia. Kekalahan menyakitkan ini membuat Indonesia harus keluar dari persaingan merebut Piala Sudirman. Indonesia berharap bisa membawa pulang Piala Sudirman ini, setelah 32 tahun sejak meraihnya untuk kali pertama pada tahun 1989. Indonesia dalam pertandingan ini kalah di sektor ganda putra, tunggal putra dan ganda campuran. Sementara dua poin yang diraih, dihasilkan dari tunggal putri dan ganda putri. Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sajaya-Marcus Gedeon menelan kekalahan dari ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Mereka menyerah dalam straight set langsung, 12-21 dan 15-21 di partai pertama. BACA JUGA: Tim Sudirman Indonesia Lolos Perempat Final Melalui Gregoria Mariska Tunjung Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Tunggal putri Indonesia ini mengalahkan Kisona Selvaduray dua set langsung dengan skor 22-20 dan 21-18. Namun tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, gagal memberi angka pada timnya. Antoni Ginting dihajar dua set langsung oleh Lee Zii Jia, dan membuat Indonesia kembali tertinggal 1-2. Ginting pada pertandingan itu nampak benar-benar ‘kesakitan’ saat kalah dengan skor 11-21, 16-21. Tim Indonesia melalui pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menyamakan skor menjadi 2-2. Melalui pertarungan yang sangat alot mereka menang dengan rubber set, 22-20, 17-21 dan 21-18 atas Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Pertandingan di nomor ganda putri ini berlangsung sangat melelahkan. Juara Olimpiade 2020 Tokyo ini harus melalui pertandingan selama 1 jam 31 menit. Ini menjadi pertandingan terlama dari semua nomor yang dipertandingan malam itu. Di nomor penentuan, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva yang diharapkan bisa menang, akhirnya malah mengalami kekalahan. Pasangan ganda Campuran Indonesia ini kalah 19-21, 21-9, dan 16-21 dari Hoo Pang Ron/Cheah Yee See. Kegagalan Praveen/Melati membuat ambisi Indonesia yang ingin membawa pulang Piala Sudirman akhirnya terkubur. Sejak 32 tahun lalu, atau tahun 1989 Indonesia belum bisa meraih gelar juara di turnamen ini. Penulis: Budi erje Editor: Budi erje Dari Berbagai Sumber

Baca Juga

Komentar