Jumat, 29 Maret 2024

Tambahan Pupuk Belum Jelas, Petani Kudus Diminta Pakai NPK Nonsubsidi

Anggara Jiwandhana
Selasa, 28 September 2021 09:23:47
Salah satu kios pupuk lengkap di Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_205748" align="alignleft" width="1280"] Salah satu kios pupuk lengkap di Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Petani di Kabupaten Kudus didorong untuk mengunakan pupuk NPK nonsubsidi terlebih dahulu. Menyusul belum adanya kejelasan alokasi tambahan dari pemerintah pusat untuk jenis pupuk tersebut. Pupuk NPK bersubsidi, kini memang tengah menyusut stoknya. Sementara petani di Kabupaten Kudus tengah bersiap untuk memasuki masa tanam (MT) peratama pada Oktober mendatang. Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kudus sendiri, kini tengah bersurat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terkait pengajuan penambahan alokasi pupuk jenis tersebut. Sembari menunggu alokasi tambahan itu, pihak DPP kemudian melakukan realokasi pupuk dari sembilan kecamatan di Kudus yang kemudian terkumpul 150 ton. Namun jumlah tersebut, dirasa tetap akan masih kurang. “Untuk yang paling banyak kebutuhannya saat ini memang di Kecamatan Undaan, sekitar 2.000 ton, sembari menunggu alokasi, petani bisa membeli yang nonsubsidi dahulu,” kata Anggota Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) DPP Kudus Abdullah Muttaqin, Selasa (28/9/2021). Taqin menjelaskan, di dalam pupuk urea sebenarnya juga terdapat unsur hara Nitrogen (N). Namun petani selama ini sering kali menambah lagi dengan NPK dengan harapan tanamannya bisa tumbuh cepat. Karena alokasinya masih terbatas, maka petani diharapkan bisa menggunakan cara alternatif yakni dengan membeli pupuk nonsubsidi. “Harganya memang cukup mahal, tapi jika dilihat dari takaran penggunaannya juga tidak sebanyak ketika membeli yang subsidi. Bisa saja biaya totalnya hampir sama dengan yang subsidi,” rinci dia. Pihaknya, kini juga tengah menggencarkan sosialisasi itu kepada petani. Mengingat ada banyak hal teknis yang harus diubah. Terutama dalam hal pemupukan yang standar dan sesuai anjuran mengingat alokasi pupuk bersubsidi memang terbatas. Baca: Pupuk NPK Menipis Jelang MT 1, Kudus Minta Tambahan Stok Camat Undaan Kudus Rifai Nawawi membenarkan bahwa alokasi pupuk jenis NPK yang diterima Kecamatan Undaan saat ini sudah habis. Pihaknya berharap, pupuk pendamping urea tersebut bisa tersedia sebelum MT 1 di bulan Oktober mendatang. Pupuk NPK sendiri, lanjut Rifa’I memang dipakai selang setelah pemakaian pupuk urea di saat awal masa tanam. “Kami harap dinas terkait ini bisa mengalokasikannya segera untuk kami yang ada di Undaan,” jelas Rifai. Alokasi pupuk yang diterima Kabupaten Kudus sendiri adalah sebanyak 12.190 ton pupuk urea, SP36 sebanyak 184 ton, ZA sebanyak 3.311 ton, NPK sebanyak 5.478 ton, pupuk organik granul (POG) sebanyak 870 ton dan pupuk organik cair (POC) sebanyak 2.350 ton.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar