Selasa, 19 Maret 2024

Bupati Blora Ingin Bangkitkan Lagi RS Peninggalan Gus Dur di Cepu

Nathan
Senin, 27 September 2021 18:32:25
Bupati Blora Arief Rohman meninjau eks Gedung RS NU di Cepu. (MURIANEWS/Kontributor Blora)
[caption id="attachment_242397" align="alignleft" width="1280"] Bupati Blora Arief Rohman meninjau eks Gedung RS NU di Cepu. (MURIANEWS/Kontributor Blora)[/caption] MURIANEWS, Blora – Bupati Blora Arief Rohman ingin mengaktifkan Kembali Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Cepu, yang sudah tidak aktif sejak beberapa tahun lalu. Rumah sakit ini dulu diresmikan oleh KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Senin (27/9/2021), Bupati Arief Roham meninjau gedung eks RS NU Cepu yang berada di Jalan Gajahmada dengan lahan seluas 5.000 meter persegi. “Kami ingin RS NU ini bisa aktif kembali untuk memberikan pelayanan kesehatan,” katanya. Ia berencanya rumah sakit tersebut akan dijadikan rumah sakit tipe D, dengan menggandeng investor. “Kita minta agar tahapan ini bisa dikawal Dinas Kesehatan. Semoga tahun depan sudah bisa dibuka, mengingat gedungnya sudah ada tinggal renovasi dan perbaikan,” ungkap bupati. Dengan semakin banyak RS di Kabupaten Blora, maka bupati berharap ada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. “RS NU ini sejarahnya berdiri tahun 2002, dan sempat menjadi rumah bersalin hingga poliklinik. Namun beberapa tahun terakhir off, sehingga kita ingin kedepan RS NU ini bisa beroperasional kembali. Apalagi Cepu ini kita proyeksikan akan menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Tengah bagian timur. Sehingga fasilitas kesehatan juga perlu disiapkan,” ujarnya. Di rumah sakit itu bupati juga mendapati jika prasasti peresmian rumah sakit yang ditandatangani oleh Gusdur. "Ini menandakan bahwa kala itu Gusdur punya cita-cita agar di Cepu ini bisa berdiri RS NU. Maka sudah sepantasnya kita bisa melanjutkannya,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edi Widayat menyatakan siap untuk mengawal pengaktifan kembali RS NU ini bersama pengurus NU Kecamatan Cepu. “Rencananya akan dijadikan rumah sakit untuk Ibu dan Anak. Investornya kita ajak langsung untuk melihat lokasi. Tadi ada juga Pak Camat Cepu dan pengurus NU Kecamatan Cepu,” ujar Edi Widayat. Menurutnya, saat ini kebutuhan ideal tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Blora masih kurang banyak mengingat jumlah penduduk yang hampir satu juta jiwa. “Blora masih kurang sekitar 400 tempat tidur, enam rumah sakit di Blora (RSUD maupun swasta)  baru ada sekitar 600 tempat tidur. Sehingga dengan adanya RS NU ini nantinya bisa menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Blora. Tentunya diimbangi dengan kualitas pelayanan yang baik,” tambah Edi Widayat.   Kontributor Blora Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar