Jumat, 29 Maret 2024

Banyak yang Terluka, Aksi Demo BEM SI dan GASAK Bubarkan Diri

Murianews
Senin, 27 September 2021 17:17:12
Demo BEM SI dan GASAK di sekitar Gedung Merah Putih KPK. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
[caption id="attachment_242336" align="alignleft" width="1280"] Demo BEM SI dan GASAK di sekitar Gedung Merah Putih KPK. (CNN Indonesia/Andry Novelino)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Kelompok aksi demo dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) akhirnya membubarkan diri, sekitar pukul 15.22. Mereka mengakhiri aksinya setelah mendapat pressing dari aparat kepolisian yang sudah membuat pertahanan sejak awal. Humas aksi tersebut, Joji Kuswanto mengatakan sebelumnya mereka telah sepakat untuk memaksa masuk ke Gedung Merah Putih KPK. Namun, banyaknya teman-teman mereka yang terluka, akhirnya aksi itu diakhiri. Meski begitu, mereka berniat untuk melanjutkan aksinya di kemudian hari. Baca juga: BEM SI dan GASAK Desak Ketua KPK Dipecat “Jam 3 kita putuskan hasil rembuk bersama apa pun yang terjadi kita merangsek masuk. Tapi, akhirnya lebih banyak yang terluka dan berdasarkan dari forum presiden-presiden mahasiswa, kita putuskan untuk mengakhiri aksi untuk nantinya kembali melanjutkan aksi di hari-hari selanjutnya," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia, Senin (27/9/2021). Niatan untuk kembali beraksi itu agar tuntutannya terkait pembatalan pemecatan 57 pegawai KPK gagal TWK diakomodasi pimpinan KPK. Sebelum membubarkan diri, perwakilan mahasiswa sempat membacakan sejumlah tuntutan. Pertama, mereka menyayangkan sikap kepolisian yang tidak memberikan ruang bagi mahasiswa untuk bisa menyampaikan aspirasi di depan Gedung Merah Putih KPK. Kedua, mereka menyayangkan sikap represif aparat kepolisian dalam mengawal aksi. Hal itu, kata dia, dibuktikan dengan beberapa mahasiswa yang mendapatkan luka. Ketiga, mereka menyayangkan langkah Ketua KPK Firli Bahuri yang menghindari mahasiswa dengan memilih melakukan perjalanan dinas ke Jambi. “Kami BEM Seluruh Indonesia akan kembali ke jalanan dalam waktu dekat dengan jumlah massa yang lebih besar. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung, merapatkan barisan untuk turun ke jalan dan menyampaikan tuntutan yang hari ini belum bisa kami capai. Untuk hari dan rencana aksi selanjutnya nanti akan didiskusikan lagi bersama teman-teman mahasiswa,” tuturnya. Diketahui, BEM SI dan GASAK memulai aksi sekitar pukul 10.38 WIB, Senin (27/9/2021). Namun, mereka tidak berhasil menyampaikan aspirasi di depan kantor KPK lantaran diadang aparat kepolisian. Dalam beberapa momen, aksi menyampaikan pendapat diwarnai dengan kericuhan. Adapun KPK enggan menanggapi tuntutan mahasiswa tersebut. Lembaga antirasuahlebih memilih melanjutkan tugas-tugas pencegahan dan pemberantasan korupsi. “KPK tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini,” ujar Plt. Juru Bicara KPK, Ali Fikri, melalui keterangan tertulisnya di hari yang sama. Adapun aksi turun ke jalan ini merespons sikap diam Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap surat yang telah disampaikan mahasiswa. Sebelumnya, mahasiswa meminta Jokowi memulihkan status para pegawai yang akan dipecat. Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri tengah berada di Jambi. KPK mengklaim agenda Firli di Jambi sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Kegiatan itu dalam rangka pelaksanaan program pemberantasan korupsi terintegrasi di Jambi.   Penulis: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi Sumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar