Jumat, 29 Maret 2024

Penyerapan Anggaran Lambat, Begini Reaksi Bupati Kudus

Anggara Jiwandhana
Rabu, 22 September 2021 14:07:01
Bupati Hartopo memimpin rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA). (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_241348" align="alignleft" width="1280"] Bupati Hartopo memimpin rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA). (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Anggaran yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk berbagai program di tahun 2021 banyak yang belum terserap. Bupati Kudus HM Hartopo pun mulai bersikap, terlebih sisa waktu yang ada tinggal tiga bulan saja. Hartopo menginstruksikan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kudus untuk segera merealisasikan progam kerjanya. Terlebih progam-progam penunjukan lansung (PL) dan belanja rutin. “Segeralah dilakukan, sudah kurang tiga bulan ini, terutama yang PL-PL itu segera diserentakkan,” katanya usai pelaksanakan rapat pimpinan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) bulan september 2021, Rabu (22/9/2021). Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus, lanjut Hartopo juga telah diinstruksikan untuk mencari tahu penyebab lambatnya penyerapan anggaran. Terutama terkait kendala yang dihadapi OPD selama ini. “Nanti akan kami evaluasi semuanya setelah ada hasilnya,” kata Hartopo. Hartopo juga meminta rapat koordinasi ini bukan hanya sebagai rutinitas saja, namun harus ada progres ke depanya. “Progres ke depan harus jelas, maka dari itu setiap kegiatan yang dilakukan harus ada evaluasi, koordinasi dan realisasi. Saya tunggu laporanya,” ujarnya. Baca: Sampai Pertengahan Tahun Serapan APBD Kudus Masih Rendah Data terakhir per tanggal 10 September 2021, penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus tahun 2021 baru mencapai 51,61 persen dari semua OPD di bawah naungan Pemkab Kudus. Atau sekitar Rp 1,1 triliun dari total anggaran sebesar Rp 2,14 triliun. Realisasi penyerapan terbesar adalah dari belanja tak langsung yang saat ini telah terserap sebesar Rp 876,24 miliar dari total anggaran sebanyak Rp 1,63 triliun. Artinya, telah terserap 53,63 persen dari total anggaran yang dialokasikan. Sementara untuk belanja langsung kini baru terserap sebesar Rp 14,68 miliar dari total anggaran sebesar Rp 215 miliar. Atau baru terserap sekitar 6,82 persen.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar