Jumat, 29 Maret 2024

Masuk Mal Wajib PeduliLindungi, Bagaimana yang Tak Punya Smartphone?

Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 22 September 2021 11:59:14
Salah seorang pengunjung tengah melakukan scan PeduliLindungi di KEM Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_240449" align="alignleft" width="1280"] Salah seorang pengunjung tengah melakukan scan PeduliLindungi di KEM Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Penggunaan aplikasi PeduliLindungi kini menjadi kewajiban untuk bisa mengakses tempat perbelanjaan seperti mal, dan juga ke bioskop. Penerapan aplikasi ini juga ditelah dilakukan di Kabupaten Kudus.Setiap pengunjung wajib melakukan scan barcode dengan PeduliLindungi, sebelum masuk. Dari aplikasi ini nanti terlihat jika pengunjung sudah vaksin Covid-19 atau tidak. Lalu bagaimana jika pengunjung tak punya smartphone, aplikasi atau tak punya kemampuan mengakses internet? Kudus City Walk menjadi salah satu tempat yang menerapkan PeduliLindungi. Namun jika pengunjung tak mempunyai HP atau aplikasi itu, pengelola memberi alternatif lain. Yakni dengan menunjukkan sertifikat vaksin. "Kalau yang mau nonton bioskop dan tidak punya smartphone tetapi dia sudah vaksin, bisa diganti dengan membawa kartu vaksinasi," kata General Manager Kudus City Walk Mal dan Area Manager bioskop NSC Kudus, Satriya Agus Priyono, Rabu (22/9/2021). Sementara di Kudus Extention Mall (KEM) yang juga suedah menerapkan PeduliLindungi belum bisa melarang pengunjung secara penuh. Meski demikian, skrining ketat tetap dilakukan sebelum pengunjung masuk. “Kami memang belum bisa melarang pengunjung yang belum divaksin untuk masuk mal, karena diketahui capaian vaksinasi di Kudus juga baru 30 persen, sehingga ketika pengunjung belum divaksin, tetap akan diskrining sesuai standart Prokes,” ucap Marketing KEM Nafi, Jumat (17/9/2021). Baca: Mal di Kudus Mulai Terapkan Scan PeduliLindungi ke Pengunjung Skrining prokes, kata dia, juga berlaku bagi pengunjung yang telah melaksanakan vaksinasi. Jadi ketika pengunjung memiliki suhu di atas 37,3 maka tetap akan tidak diperbolehkan masuk. “Jadi scan aplikasi juga jalan, skrining protokol kesehatan juga terus jalan. Ini salah satu bentuk upaya kami dalam mendukung progam pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19,” ujar dia. Ketua Gugus Tugas Covid RS Aisyiyah, dr Agus Prastyo juga memberikan solusi bagi yang belum memiliki aplikasi PeduliLindungi atau kesulitan mengakses aplikasi PeduliLindungi. Menurutnya permasalahan itu dapat diantisipasi dengan cara mencetak kartu vaksin. "Kalau bagi yang sudah sepuh (lansia) tinggal bawa kartu vaksin itu lebih mudah daripada harus menggunakan smartphone," ujar dia. Baca: Kini, Kategori Kuning PeduliLindungi Boleh Nonton Bioskop Meski dia menilai masih perlu ada kajian, dia mengapresiasi kelebihan aplikasi PeduliLindungi itu. Yakni secara tidak langsung dapat mengurai kerumunan di beberapa tempat umum. "Ada baiknya juga ketika diaplikasikan di tempat umum seperti mal atau supermarket. Karena dapat membatasi jumlah pengunjung yang datang," pungkasnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar