Kamis, 28 Maret 2024

Jateng Berhasil Suntik Vaksin ke 1,6 Juta Warga Sepekan

Ali Muntoha
Selasa, 21 September 2021 14:54:51
Nakes tengah menyuntikkan vaksin pada salah seorang peserta vaksinasi Sukun Group. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_230680" align="alignleft" width="1280"] Salah satu vaksinator tengah menyuntik vaksin kepada warga. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Proses vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah terus dipercepat. Saat ini catatan Dinas Kesehatan Jateng, sebanyak 1,6 juta warga Jateng berhasil disuntik vaksin per pekan. Bahkan Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menyebut jika capaiannya lebih dari 1,6 juta warga. Atau tepatnya 1.639.560. Jumlah itu meningkat dibanding pekan sebelumnya yaitu 1.155.044. “Vaksin per pekan cukup banyak. Minggu ke-37 kita dapat 1,6 juta. Dan kita mampu menyuntikkan lebih dari itu malahan,” kata Yulianti, usai rapat penanganan Covid-19 di komplek kantor Gubernur Jateng Kota Semarang, Selasa (21/9/2021). Secara total, capaian vaksinasi di Jawa Tengah capai 35 persen. Bahkan ia menyebut, beberapa kota sudah seratus persen untuk dosis pertama. “Hanya Kota Pekalongan yang belum (belum 100 persen),” ujarnya. Pemprov Jateng juga berupaya menggeser situasi pandemi ini bisa menjadi endemi. Di antaranya dengan terbentuknya kekebalan komunal yang salah satunya dengan percepatan vaksinasi. Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, pihaknya terus mengupayakan agar jatah vaksin untuk Jawa tengah ditambah. “Alhamdulillah kita sudah 1,6 juta yang bisa kita genjot satu minggu, kami masih terus memohon kepada pusat agar bisa 2,5 juta tiap minggu,” kata Ganjar. Baca: Jateng Kini Punya Bus Vaksin yang Sasar Daerah Terpencil Ganjar juga menyampaikan agar semua pihak tidak lengah, jangan euforia, dan terus melakukan cek dan ricek dengan baik. Protokol kesehatan juga tetap harus diperketat. Dikhawatirkan seiring dengan penurunan level dalam PPKM kecenderungannya membuat warga lengah.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar