Jumat, 29 Maret 2024

289 Warga Karimunjawa Belum Punya Akta Kelahiran

Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 21 September 2021 12:33:45
Petugas melakukan pendataan kependudukan di Karimunjawa. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_241069" align="alignleft" width="1280"] Petugas melakukan pendataan kependudukan di Karimunjawa. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURINEWS, Jepara - Pendataan administrasi di Kepulauan Karimunjawa masih menjadi persoalan tersendiri. Untuk itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jepara melakukan aksi jemput bola ke pulau terluar di Jepara itu. Kabid Pencatatan Sipil Disdukcapil Jepara, Wafa Elvi Sahiroh, mengatakan jemput bola tersebut dikhususukan pada pencatatan akta kelahiran. Saat ini tingkat kepemilikan akta kelahiran penduduk Karimunjawa usia 0-18 tahun sudah sangat baik. Dari 3.068 warga, sudah 2.779 warga usia 0-18 tahun yang mengantongi akta kelahiran atau 90,58 persen. Artinya, lanjut  Elvi, tinggal 289 warga yang belum memiliki akta kelahiran. Untuk itu, Selasa (21/9/2021) Disdukcapil melakukan pelayanan jemput bola di Karimunjawa. Selama sehari, tujuh petugas Disdukcapil ditargetkan bisa melayani setidaknya 60 warga. "Selain pelayanan biasa, kami juga melayani secara terintegrasi. Artinya, meskipun warga hanya meminta akta kelahiran, kita juga menerbitkan kartu keluarga (KK) jika anak tersebut belum terdaftar di KK. Demikian halnya jika warga memohon akta kematian, mereka akan mendapatkan KTP dengan status baru dan KK baru,” kata Elvi, Selasa (21/9/2021). Baca: Ibu Hamil di Karimunjawa Kesulitan Tes USG Selain pelayanan jemput bola khusus akta kelahiran dan kematian, Minggu depan Disdukcapil sudah merencanakan kegiatan serupa untuk pelayanan permohonan KTP, Kartu Identitas Anak (KIA) dan KK. Dan di bulan depan, pelayanan akta kelahiran akan hadir lagi di Karimunjawa. Sementara itu, Camat Karimunjawa, Moh Eko Udyyono berharap frekuensi pelayanan jemput bola Disdukcapil di Karimunjawa ditingkatkan. "Pelayanan jemput bola ini sangat membantu warga Karimunjawa. Selain jarak yang jauh dengan pelayanan Disdukcapil, pelayanan online belum familier bagi warga Karimunjawa. Banyak warga yang masih gagap teknologi," ujar Eko.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar