Jumat, 29 Maret 2024

Harga Terjun Bebas, Petani Tembakau Temanggung Gelar Doa Bersama Lintas Provinsi

Supriyadi
Senin, 20 September 2021 15:55:32
Para petani tembakau Temanggung menggelar doa bersama lintas provinsi. (Istimewa)
[caption id="attachment_240940" align="alignleft" width="880"] Para petani tembakau Temanggung menggelar doa bersama lintas provinsi. (Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Temanggung – Harga tembakau di Kabupaten Temanggung saat ini semakin anjlok. Harga tembakau yang semula bisa mencapai Rp 85 ribu per kilogram, kali ini terjun bebas dan tinggal Rp 40 ribu per kilogram. Melihat anjloknya harga tersebut, para petani tembakau di Temangung menggelar doa bersama lintas provinsi dengan Majelis Dzikir Al Tsawab agar harga tembakau kembali melambung. Salah satu petani tembahau Temanggung, Ahmad Nadhirin  mengatakan, majelis itu memang khusus mendoakan para petani dalam munajat edisi ke dua, Minggu (19/9/2021) semalam. Secara virtual, malam itu ada 65 titik Majelis Dzikir Al Tawab yang tersebar di Jawa dan NTB turut melantunkan doa. Nadhirin mengatakan doa ini dilakukan tak lain dengan harapan kelancaran rejeki bagi petani tembakau di masa panen raya ini. Harga tembakau yang saat ini turun, sangat memukul para petani. Dia berharap perusahaan rokok membeli hasil panen raya petani tembakau dengan harga tinggi. “Harapannya bisa seperti tahun 2011, itu harganya seratus ribu. Karena sebagian besar warga Temanggung sangat mengandalkan ini. Juga termasuk daerah lain di provinsi lain,” tegasnya. Doa dilaksanakan di rumah salah satu petani tembakau. Dengan menggunakan masker, mereka khusuk mengikuti satu persatu bacaan yang jadi amalan majelis Dzikir Al Tsawab, dari bacaan Surat Al Kahfi sampai Ratibul Haddad. Setelah dzikir, seorang petani melantunkan, dalam doanya dia meminta agar seluruh petani di Indonesia khususnya Jawa Tengah diberi keselamatan dan kemakmuran. “Khususnya bagi para petani tembakau agar diberi kelancaran dalam rejekinya. Doa bersama ini adalah langkah kita setelah banyak cara agar harga tembakau kembali naik,” lanjutnya. Memang sebagian besar petani tembakau saat ini tidak bisa berharap banyak pada siapapun. Hal itu diungkapkan Nadhirin. Pihak pengelola gudang tembakau juga tidak bisa jadi pegangan. Pemerintah juga belum bisa memberi dampak signifikan. Menurut dia, para petani tembakau di masa panen raya ini tak bisa berharap banyak selain kepada Tuhan. “Setelah minta tolong kepada manusia tidak bisa berhasil, kepada siapa lagi kita mesti minta tolong selain kepada Tuhan?” katanya.   Reporter: Supriyadi Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar