Selasa, 19 Maret 2024

Apa Kabar Jaring Sampah Sungai untuk Atasi Banjir di Kudus?

Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 18 September 2021 14:35:33
Anak-anak bermain air saat banjir melanda Desa Ngembalrejo Kudus beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/ Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_240664" align="alignleft" width="1280"] Anak-anak bermain air saat banjir melanda Desa Ngembalrejo Kudus beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/ Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Permasalahan sampah ketika musim hujan masih belum dapat tertangani dengan baik di Kudus. Sampah yang menyumbat aliran sungai kerap kali menjadi pemicu terjadinya banjir di Kota Kretek. Pemerintah daerah sempat menyiapkan program jaring pengaman sampah yang ditempatkan di sungai-sungai untuk mengatasi masalah ini. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus memang sudah mengusulkan adanya penerapan jaring penangan sampah ini. Namun menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Budi Waluyo, rencana pemasangan jaring sampah ini pun terkena dampak penanganan pandemi. “Untuk sementara belum bisa terealisasi,” katanya, Sabtu (18/9/2021). Kepada MURIANEWS, Budi Waluyo menjelaskan mekanisme penerapan jaring pengaman sampah itu. Yakni dengan cara ditempatkan di beberapa sungai yang ada desa dengan kontur yang tinggi. "Seperti di sungai-sungai yang ada di Desa Hadipolo, dan Desa Hadiwarno. Sehingga sampah tidak terbawa arus ke desa di bawahnya," ujarnya. Baca: Jembatan Kesambi Kudus Sering Dipenuhi Sampah, Kades Sebut Itu Kiriman Ia menyebut, jaring sampah ini dinilai cukup efektif untuk menghalau sampah-sampah penyebab banjir dari wilayah atas. Karena sampah-sampah tersebut, tak hanya berasal dari rumah tangga, tapi juga ada batang pohon dan bambu. "Kalau menurut saya penggunaan jaring pengaman sampah itu efektif. Kalau di desa atas ada jaringnya, desa yang ada di wilayah bawah tidak akan terdampak," ungkapnya. Terlebih, beberapa jembatan di Kudus saat ini masih memiliki beberapa pilar penyangga. Hal ini dirasa olehnya menjadi persoalan ketika sampah tersumbat oleh pilar jembatan sehingga sampah menumpuk. Baca: Kisah Sofi’i, Korban Banjir Kudus yang Tunggang Langgang Selamatkan Diri dari Air Bah Efeknya ketika musim hujan tiba, air melimpas dan mengakibatkan banjir. Selain permasalahan sampah, musibah banjir di Kudus juga bergantung pada aliran Sungai Juwana. ”Kalau Sungai Juwana penuh juga akan melimpas. Ketika terjadi limpasan, beberapa desa bisa terdampak banjir. Seperti Desa Gulang, Temulus, Kirig, Ngembalrejo, Tanjungkarang, Jetis, Bulung Kulon, dan Bulung Kulon," tandasnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoa

Baca Juga

Komentar