PTM Terbatas SMA/SMK di Solo Lanjut Pekan Depan, Asal...
Murianews
Sabtu, 18 September 2021 13:27:32
[caption id="attachment_211011" align="alignleft" width="880"] Ilustrasi. Gubernur Ganjar Pranowo meninjau simulasi PTM di SMAN 1 Ungaran. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Solo — Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang digelar untuk SMA/SMK di Solo dipastikan akan berlanjut mulai Senin (20/9/2021) pekan depan. Meski begitu, tak semua SMA/SMK yang sebelumnya mengikuti PTM terbatas bisa ikut.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyaratkan sekolah yang bisa berpartisipasi pada PTM selanjutnya memiliki evaluasi baik.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah VII Jawa Tengah, Suratno, mengatakan PTM terbatas tersebut bisa saja dilanjutkan karena situasi Covid-19 yang dinilai kian membaik.
“Untuk 15 sekolah yang kemarin sudah simulasi atau PTM terbatas, kemungkinan berlanjut, tidak perlu jeda untuk evaluasi dulu mengingat situasinya (Covid-19) sudah membaik,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com, Jumat (17/9/2021).
Namun demikian tetap ada syaratnya, yaitu pelaksanaannya dikategorikan baik.
“Tapi syaratnya harus baik sesuai hasil evaluasi. Kalau hasilnya cukup atau bahkan jelek/kurang, tetap berhenti dulu,” ujarnya.
Evaluasi pelaksanaan PTM terbatas selama dua pekan dilakukan pada hari Jumat pekan ini.
“Setiap hari ada evaluasi dan monitoring dalam pelaksanaan PTM. Sedangkan evaluasi akhir pekan juga ada, serta pelaksanaan selama 2 pekan ini baru akan kami laksanakan hari ini [Jumat],” imbuhnya.
Sementara itu, pada simulasi/PTM terbatas pekan depan selain akan diikuti SMA/SMK yang tergolong baik, juga akan diikuti oleh SMA/SMK lain yang sebelumnya sudah direkomendasikan.
Suratno sendiri mendorong sekolah-sekolah untuk segera menggelar PTM agar para siswa dapat memperoleh pembelajaran secara langsung.
Sebagai informasi, di Solo ada 30 SMA/SMK negeri maupun swasta yang sudah siap dan direkomendasikan untuk mengikuti simulasi/uji coba PTM. Namun karena adanya gelombang kedua Covid-19, akhirnya simulasi/uji coba tersebut urung dilaksanakan.
Kemudian setelah kasus mereda dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Soloraya turun level dari 4 ke 3, Disdikbud menggelar simulasi PTM dan PTM terbatas pada 15 sekolah.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com