Jumat, 29 Maret 2024

WOW! Pemprov Jateng 10 Kali Berturut-turut Raih WTP

Ali Muntoha
Selasa, 14 September 2021 14:05:53
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_239816" align="alignleft" width="880"] Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah selama sepuluh kali berturut-turut mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangannya. Dari prestasi ini, Pemprov Jateng meraih penghargaan dari Kementerian keuangan. Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani secara daring usai membuka acara Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021, Selasa (14/9/2021). Selain Pemprov Jateng, beberapa pemerintah kabupaten/kota di Jateng juga meraih prestasi yang sama. Yakni Kota Surakarta, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Semarang. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih kepada para ASN di lingkungan Pemprov Jateng atas capaian menggembirakan ini. Penghargaan WTP ini menjadi bukti bahwa ASN di lingkungan Pemprov telah mereformasi diri sejak lama. “Saya menyampaikan terima kasih pada kawan-kawan ASN di Provinsi Jawa Tengah yang sudah bekerja cukup keras kalau tidak salah sejak tahun 2011 kita bisa WTP dan berturut-turut selama 10 kali, tentu ini menggembirakan,” kata Ganjar, Selasa (14/9/2021). Ia berharap, capaian ini menjadi tradisi bagi Pemprov Jateng dan pemicu agar selalu bisa mengelola keuangan dengan penuh tanggung jawab, transparan, akuntabel apalagi dalam kondisi pandemi. “Jadi kita ngerti lah tugas pokok fungsi kita yang di mana, skala prioritas pembangunan seperti apa, apalagi dalam kondisi pandemi, dan kita harus melakukan adjustment (penyesuaian) di mana-mana tapi harus tetap bisa memiliki kredibilitas yang tinggi,” tegasnya. Dalam acara tersebut, juga dilakukan peluncuran buku berjudul ‘Mengawal Akuntabilitas: Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tahun 2020’. Buku tersebut, menurut Ganjar, penting dibaca oleh ASN dan juga kepala daerah.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar