Kamis, 28 Maret 2024

Ganjar Suka Usul Pedagang Mi dan Bakso Jualan Pakai Stiker Vaksin

Ali Muntoha
Selasa, 14 September 2021 11:35:16
Gubernur Ganjar meninjau vaksinasi untuk pedagang mi dan bakso. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_239760" align="alignleft" width="880"] Gubernur Ganjar meninjau vaksinasi untuk pedagang mi dan bakso. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Pamiso) mengusulkan agar mereka berjualan dengan stiker sebagai penanda sudah divaksin Covid-19. Usul ini mendapat sambutan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar mengaku sangat senang dengan ide tersebut, karena bisa mengedukasi baik pedagang maupun pembeli tentang pentingnya vaksinasi untuk mencegah corona. “Ternyata idenya bagus, satu kasih stiker aja pak. Nanti kalau mereka pedagang-pedagang baksonya melanggar, mereka yang menghukum, tutup. Ini bagus,” kata Ganjar, usai meninjau vaksinasi yang digelar Papmuso Indonesia di Mal Tentrem Semarang, Selasa (14/9/2021) . Ganjar mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh pengurus Papmiso. Ganjar menilai usulan ini bagus, karena selain mendisiplinkan para pedagang mi dan bakso juga bisa membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan (prokes) dan vaksin. “Artinya di antara mereka akan membantu pemerintah mengedukasi baik para pedagangnya, karyawannya maupun pelanggannya,” ujarnya. Dengan saling menjaga, lanjut Ganjar, maka ekonomi bisa bergerak. Tak hanya di industri besar saja, namun juga ekonomi kerakyatan. Ganjar mencontohkan jika mal bisa buka dengan aplikasi PeduliLindungi, maka pedagang mi dan bakso dimulai dengan cara konvensional. “Kalau mal punya aplikasi Peduli Lindungi. Lha warung bakso? Emang mau dipasang itu? Ya kalau nanti suatu ketika memang kita harus mengarah ke sana setidaknya memulai. Bisa dimulai, nah sebelum digital ya kita dimulai lah dengan cara-cara konvensional. Konvensionalnya eling-ngelingke (saling mengingatkan),” jelasnya. Sementara itu, Sekjen Papmiso Indonesia Bambang Haryanto mengatakan, pedagang mi dan bakso masuk kategori kelompok rentan, sehingga vaksinasi penting untuk dilakukan. Terkait dengan idenya yang disetujui, tidak lepas dari keinginan Papmiso untuk mendisiplinkan dan memberikan keamanan serta kenyamanan untuk pedagang dan konsumen. “Kita usulkan ke Pak Gubernur tadi pedagang bakso yang sudah divaksin akan kita kasih stiker. Stiker itu (syarat) dia boleh memulai (jualan) dengan prokes, kalau dia melanggar prokes ya kita akan tarik stikernya,” ujarnya. Sementara dalam vaksinasi untuk pedagang mi dan bakso di Jateng ini ini berlangsung dua hari. Setidaknya ada 3.000 pedagang, termasuk karyawan serta keluarganya yang divaksin. “Ini sudah yang titik ke sepuluh, kita sudah mulai dari Jawa Barat, dan Provinsi Banten. Di sini targetnya 10.000 tapi kita dapat alokasinya 3.000,” pungkasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar