Kamis, 28 Maret 2024

Ibu Hamil di Karimunjawa Kesulitan Tes USG

Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 10 September 2021 16:48:45
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berbincang dengan ibu-ibu hamil di Karimunjawa. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_239324" align="alignleft" width="880"] Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berbincang dengan ibu-ibu hamil di Karimunjawa. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Masyarakat Kepulauan Karimunjawa sampai saat ini masih belum bisa menikmati layanan kesehatan yang mumpuni bahkan lengkap. Jika membutuhkan bantuan medis, tak jarang masyarakat harus ke daratan Jepara supaya bisa terlayani dengan baik. Salah satu fasilitas kesehatan yang sampai saat ini belum ada adalah Ultrasonografi (USG).  Sriatimah (33) salah satu ibu hamil di Karimunjawa, mengaku sampai kini belum bisa tes USG. “Usia kehamilan saya sudah tujuh bulan. Tapi belum pernah tes USG,” kata Sriatimah ketika bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Puskesmas Karimunjawa, Jumat (10/9/2021). Baca: Ganjar Beri Waktu Tiga Hari untuk Tuntaskan Vaksinasi di Karimunjawa Bagi Sriatimah dan kebanyakan ibu-ibu hamil di Karimunjawa, mereka harus berpikir dua kali ketik akan melakukan tes USG ke daratan Jepara. Sebab, setidaknya butuh biaya sekitar Rp 1 juta untuk menjalani tes, biaya penyeberangan, dan biaya makan dan menginap selama beberapa hari. “Saya minta Pak Ganjar segera memberi alat USG di sini. Biar kami tidak kesulitan,” harap Sriatimah. Baca: Ganjar Diwaduli Ratusan Baterai PLTS di Karimunjawa Mati Menjawab keluhan itu, Ganjar mengatakan itu akan menjadi skala prioritas kebijakannya. Untuk itu, pihaknya akan secepatnya mengadakan pembelian alat USG bagi masyarakat Karimunjawa. “Rasanya penting ya, kita mengadakan alat USG di Karimunjawa. Sehingga mereka tidak perlu lagi pergi jauh-jauh ke Jepara,” tutur Ganjar. Melihat Karimunjawa sebagai kepulauan yang harus diberi perhatian khusus, Ganjar juga melihat masyarakat butuh ambulance laut. Ambulan itu nantinya akan digunakan untuk mempercepat mobilitas layanan kesehatan dari pulau ke pulau.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar