Jumat, 29 Maret 2024

Bupati Arief Rohman Ingin Datangkan KPK ke Blora

Nathan
Rabu, 8 September 2021 20:22:59
Bupati Blora Arief Rohman. (MURIANEWS/Kontributor Blora)
[caption id="attachment_238994" align="alignleft" width="880"] Bupati Blora Arief Rohman. (MURIANEWS/Kontributor Blora)[/caption] MURIANEWS, BLORA - Bupati Blora Arief Rohman menyatakan keinginannya untuk mendatangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dating ke Kabupaten Blora. Bukan tanpa sebab bupati mempunyai keinginan ini. Arief Rohman menginginkan agar KPK memberikan pengarahan kepada seluruh ASN terkait pencegahan korupsi, dan akibatnya jika nekat melakukan tindakan tersebut. Hal ini diungkapkan Bupati usai mengikuti rapat virtual dari Ruang Pertemuan Setda Blora, terkait kegiatan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang diselenggarakan KPK melalui bidang Direktorat Koordinasi Supervisi (Korsup) Wilayah III, Rabu (8/9/2021). “Dalam waktu dekat kita ingin mendatangkan KPK ke Blora. Kita ingin diberikan arahan dan pembinaan dalam pencegahan korupsi. Akan kita minta seluruh ASN untuk mengikutinya nanti. Jangan sampai ada praktik korupsi di jajaran Pemkab Blora,” tegas Bupati. Rapat secara virtual itu juga juga diikuti Gubernur Ganjar Pranowo dan para pimpinan daerah se Jawa Tengah. Sementara Direktur Koordinasi Supervisi KPK Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama, mengatakan dalam setiap mengemban tugas ia sering mengingatkan untuk selalu melakukan pecegahan korupsi dalam bentuk apapun, sehingga dalam satu daerah sangat diperlukan penguatan pencegahan. “Jadi tentu penguatan pencegahan terus harus dilakukan, jangan sampai kendor, bagaimana caranya yaitu sering saling mengingatkan,” ucapnya. Baca: Bantah Terima Rp 2,1 Miliar, Bupati Banjarnegara Tantang KPK Bahtiar juga mengatakan monitoring centre for prevention (MCP) yang meliputi program dan langkah implementatif pencegahan korupsi di Jawa Tengah diharapkan bisa lebih baik lagi. “Di tahun 2021 ini saya ingin angka MCP di Jateng bisa di atas angka 90, jadi Jawa Tengah yang adem ayem, tenang, orangnya juga ramah murah senyum dari Brebes hingga Blora bisa di atas nilainya minimal 90. Kalau ada kurang 90 nanti akan saya turunkan tim lengkap,” tuturnya. Bahtiar juga berpesan semoga kedepan Jawa Tengah pemimpinnya tidak ada yang kena sasar lagi. Sementara itu Ganjar Pranowo mengapresiasi bupati dan wali kota yang berkomitmen penuh untuk pemberantasan korupsi. “Kami selalu mengingatkan Inspektorat yang ada dikuatkan di seluruh Kabupaten/Kota,” jelas Ganjar. Pihaknya juga mengingatkan, Bupati dan Walikota bisa membuka kanal aduan dari masyarakat, sehingga nantinya masyarakat bisa dengan mudah memberikan aduan.   Kontributor Blora Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar