Kamis, 28 Maret 2024

Minim Orderan, UMKM Ukir di Kerjasan Kudus Jalan di Tempat

Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 8 September 2021 15:37:48
Salah seorang pemuda menyelesaikan ukiran wajah pahlawan. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_238898" align="alignleft" width="880"] Salah seorang pemuda menyelesaikan ukiran wajah pahlawan. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Perajin ukir di Kelurahan Kerjasan, Kabupaten Kudus tak lagi ada pesanan. Alhasil, produksi ukir wajah dari kayu jalan di tempat. Lurah Kerjasan, Rio Deny Widodo menyebut pemuda-pemuda di Kelurahan Kerjasan tak lagi memproduksi kerajinan kayu secara masif. Saat ini, beberapa pemuda hanya memproduksi dua ukir wajah saja dalam sehari. "Sudah tidak produksi secara masif itu saat Kudus PPKM level empat. Saat ini paling hanya buat dua ukiran wajah saja. Kalau dulu kan sehari buat lima produk lebih. Belum termasuk yang pesanan meja, kursi, dan lemari," katanya, Rabu (8/9/2021). Menurutnya, pandemi Covid-19 berdampak bagi pesanan ukir wajah yang biasanya diproduksi pemuda-pemudi di Kelurahan Kerjasan. Beberapa ukir wajah presiden dan tokoh pewayangan minim peminat. "Permintaan sudah tidak ada. Stok di tempat produksi juga hanya 12 unit saja," ujarnya. Baca: Dari Ukir Gebyok Pria di Kudus Beralih Ukir Wajah Tiga Dimensi yang Bisa Hasilkan Cuan Menggiurkan Rio Deny Widodo melanjutkan, selain disebabkan karena pandemi yang belum berakhir, faktor pemasaran produk yang kurang gencar juga dirasa menjadi faktor sepinya permintaan. Terlebih, menurutnya peminat seni ukir kayu saat ini tak begitu banyak. Pihaknya berharap pandemi segera berakhir. Sehingga perekonomian normal kembali. "Harapannya bisa segera normal dan permintaan bisa lebih banyak. Kalau permintaan banyak, saya kan bisa memberdayakan masyarakat sini lebih banyak. Sehingga dapat mengangkat perekonomian di Kelurahan Kerjasan," harapnya.     Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar