Jumat, 29 Maret 2024

Pemkab Klaten Blokir Massal Rekening ASN di Bank Jateng

Murianews
Rabu, 8 September 2021 13:56:32
Ilustrasi (Freepik)
[caption id="attachment_238840" align="alignleft" width="2560"] Ilustrasi (Freepik)[/caption] MURIANEWS, Klaten — Hilangnya saldo rekening sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan di Bank Jateng Cabang Klaten membuat pemkab setempat langsung bergerak. Pemkab bahkan langsung memblokir rekening milik ASN secara massal di Bank Jateng, Selasa (7/9/2021) sore. Hasil pendataan sementara, nasabah Bank Jateng yang menjadi korban pembobolan rekening melalui ATM di Klaten paling banyak berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan kepastian pemblokiran rekening secara massal milik para ASN di Kabupaten Bersinar dilakukan setelah dilakukan koordinasi dengan Bank Jateng. Baca: Uang ASN dan Pensiunan di Bank Jateng Klaten Tiba-Tiba Raib, Polisi Turun Tangan “Sudah diblokir sementara semuanya. Ini juga sudah diinformasikan lebih lanjut [ke para nasabah berstatus ASN di Pemkab Klaten]. Informasi awal, paling banyak yang menjadi korban pembobolan rekening berasal dari Dinkes Klaten. Harapan ke depan, pengamanan ATM ditingkatkan,” kata Ronny Roekmito seperti dikutip Solopos.com, Rabu (8/9/2021). Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Klaten, M. Himawan Purnomo, mengatakan seluruh pembayaran gaji para ASN di lingkungan Pemkab Klaten memang dilakukan melalui Bank Jateng. Hal itu sesuai Kasda Klaten yang berada di Bank Jateng. “Kami berharap semuanya tenang dan tidak panik. Meski diblokir, para ASN masih bisa bertransaksi secara offline [datang ke bank]. Jumlah ASN di lingkungan Pemkab Klaten mencapai 9.000-an orang. Pembayaran gaji dilakukan setiap tanggal 1 setiap bulannnya melalui Bank Jateng Klaten [langsung ke rekening para ASN]. Pembayaran gaji biasanya secara bruto. Total gaji yang dibayarkan untuk ASN senilai Rp 40 miliar per bulan,” kata Himawan. Baca: Dewan Temukan Kredit Macet Hampir Rp 1 Triliun di Bank Jateng Cabang Jakarta Inspektur Inspektorat Klaten, Jajang Prihono, mengatakan pemblokiran sementara merupakan penanganan tercepat guna mengamankan dana milik nasabah yang berstatus ASN di Pemkab Klaten. Berdasarkan laporan lisan yang diterimanya, sejumlah pegawai di berbagai Puskesmas di Klaten telah menjadi korban pembobolan rekening. “Dinkes Klaten memang paling banyak [menjadi korban pembobolan]. Dalam kondisi seperti ini, perlu dilakukan tindakan cepat dan terukur, yakni pemblokiran. Semoga, kejadian ini tidak merugikan para nasabah, terutama nakes di Klaten,” katanya. Kasubag Keuangan Dinkes Klaten, Yuhantoro, mengatakan jumlah pegawai di Dinkes Klaten yang menjadi korban pembobolan rekening mencapai belasan orang. Hal itu tersebar di Dinkes Klaten, Puskesmas, Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten. “Sesuai instruksi dari pak kepala dinas, sudah dilakukan pemblokiran. Laporan sementara, yang menjadi korban pembobolan, di antaranya berasal dari sini (Dinkes Klaten), RSD Bagas Waras, Puskesmas Manisrenggo, Puskesmas Ceper, Jambukulon, Klaten Selatan, Puskesmas Klaten Tengah. Kami harap jangan panik. Jika memang ada dana berkurang tak wajar [jadi korban pembobolan] segera melapor. Informasi dari bank, dana akan ditukar,” katanya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar