Jumat, 29 Maret 2024

Apikasi Buatan Mahasiswa UMK Ini Bisa Bikin Posyandu Bebas Covid

Yuda Auliya Rahman
Jumat, 3 September 2021 10:39:05
Kelompok PKM UMK Pengabdian Masyarakat  memperlihatkan aplikasi Silapos. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_237795" align="alignleft" width="880"] Kelompok PKM UMK Pengabdian Masyarakat  memperlihatkan aplikasi Silapos. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Kelompok mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) Kudus membuat aplikasi yang bisa membantu dalam penanganan Covid-19. Yakni dengan membuat aplikasi sistem pelayanan kesehatan posyandu (Silapos). Aplikasi yang dibuat Safira Almanira Calista dari Program Studi Sistem Informasi, Aldi Di Kurniawan (Prodi Teknik Informatika), dan Idha Rachmawati (Prodi Akuntansi) itu, bertujuan untuk menghindarkan adanya kerumunan warga saat mengantre. Ketua Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat UMK Safira Almanira mengatakan, biasanya pelayanan posyandu di desa dilakukan sepekan sekali. Cara tersebut, juga dirasa kurang efektif lantaran bisa memicu kerumunan. Dari alasan tersebut, lantas membuat mereka membuat program sistem dengan nama, ‘apllication customer relationship for monitoring and empowerment dalam peningkatan efektivitas pada masa dan pasca pandemi di Posyandu Dersalam’. "Aplikasi yang kami buat ini bisa lebih efektif dan bisa melakukan pendaftaran melalui sistem yang terjadwal. Misal satu hari ada 30 pendaftar, sistem akan membaginya dalam rentang waktu satu jam  dibatasi 10 pendaftar, sehingga tidak ada kerumunan," katanya, Jumat (3/9/2021). Selain memudahkan pendaftaran dan pembagian pelayanan berdasarkan waktu, aplikasi tersebut juga disediakan menu konsultasi. Sehingga warga yang ingin konsultasi bisa melalui aplikasi tersebut dengan konsultasi yang akan dijawab oleh bidan desa. Baca: Mahasiswa UMK Bikin Magical Pot Unik yang Bisa Bikin Pemiliknya Nyaman Untuk menjalankan aplikasi ini, warga bisa men-download di playstore. Setelah muncul, baru mendaftar dengan mengklik ‘Sign up’. Selanjutnya pendaftar akan mendapatkan kode unik dari admin. Selanjutnya kode unik dimasukkan dan akan muncul beberapa kolom yang harus diisi, antara lain kolom user name, password, re-password. Selanjutnya pendaftar bisa melakukan login ke aplikasi. Dalam aplikasi itu ada menu ibu balita, ibu hamil dan lansia, sesuai program yang ada di Posyandu. Di dalam menu itu, terdapat menu  beranda, layanan, konsultasi dan rekap data. "Kami sesuaikan dengan kondisi lapangan dalam pembuatan aplikasi itu, sehingga diharapkan bisa membantu pelayanan kesehatan dengan maksimal. Kami berharap bisa masuk dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa (Pimnas) yang diadakan Kemendikbudristek, kami akan kembangkan terus aplikasi ini," ucapnya.     Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar