Kamis, 28 Maret 2024

PTM Terbatas di Kudus Diklaim Sudah Berjalan Maksimal

Yuda Auliya Rahman
Kamis, 2 September 2021 16:50:12
Pembelajaran tatap muka terbatas di SD 1 Jepang, Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_237711" align="alignleft" width="880"] Pembelajaran tatap muka terbatas di SD 1 Jepang, Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus menilai pelaksaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Kretek telah berjalan sesuai SOP. Diketahui, Kabupaten Kudus telah mulai menggelar PTM terbatas sejak Senin (30/8/2021), setelah Kota Kretek masuk dalam PPKM Level 2. Tahap awal PTM terbatas itu, rencananya akan digelar selama dua pekan hingga Sabtu (11/9/2021). Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada mengatakan, secara umum PTM terbatas di Kudus sudah berjalan maksimal. Hanya saja, beberapa waktu lalu sempat ada evaluasi mengenai jumlah satgas di sekolah yang perlu dilakukan penambahan. "Secara umum semuanya sudah bagus. Kemarin ada yang satgas Covid-19 di sekolahannya kurang, kami minta untuk ditambah, dan ini sudah maksimal," katanya, Kamis, (2/9/2021). Baca: Gelar PTM, Sekolah di Kudus Wajib Punya Satgas Covid Ia menjelaskan, saat PTM terbatas sekolah wajib menyediakan sarana prasarana protokol kesehatan, peralatan disinfeksi, hingga sarana kebersihan.  Satgas Covid-19 pun harus memantau protokol kesehatan siswa harus berjalan maksimal. "Mulai dari menghindarkan dari kerumunan, memastikan siswa memakai masker, mengecek suhu badan siswa, dan mencuci tangan. Tempat isolasi juga harus tersedia untuk menampung sementara warga sekolah yang bersuhu lebih dari 37 derajat," ucapnya. Baca: Sekolah Tatap Muka di Kudus Akan Kembali Disetop Jika Kasus Covid Tembus Seratus Sementara teknis pembelajaran terbatas hanya diperbolehkan maksimal empat jam dengan durasi satu jam pelajaran selama 30 menit tanpa jeda istirahat. Tempat duduk yang ditempati siswa pun harus berjarak dengan kapasitas maksimal 50 persen. "Guru juga harus terus menyosialisasikan dan memberikan pemahaman terhadap siswa tentang penularan Covid-19, cara mengantisipasi penularan, hingga sosialisasi pentingnya protokol kesehatan," pungkasnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: S Budi Santoso

Baca Juga

Komentar