Jumat, 29 Maret 2024

Perbaikan Jalan Rusak di Kudus Kena Imbas Penanganan Covid-19

Anggara Jiwandhana
Rabu, 1 September 2021 16:47:48
Kepala Dinas PUPR Kudus Arif Budi Siswanto meninjau lokasi jembatan yang berlubang di Jembatan Honggosoco, beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_237444" align="alignleft" width="880"] Kepala Dinas PUPR Kudus Arif Budi Siswanto meninjau lokasi jembatan yang berlubang di Jembatan Honggosoco, beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Perbaikan jalan rusak di sejumlah ruas jalan Kabupaten di Kota Kretek masih belum terlaksana. Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus hinggi kini belum memiliki anggaran untuk perawatan. Pasalnya, dana yang awalnya disiapkan untuk perbaikan ikut kena babat saat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dilakukan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kudus Arif Budi Siswanto mengatakan, jika dilihat dari situasi dan kondisinya, perbaikan harus segera dilakukan sebelum masuk musim hujan. Saat ini sendiri, memang baru ada sekitar lima persen saja jalan rusak di Kudus. Namun, ketika tak kunjung diperbaiki, bukan tidak mungkin akan menjadikannya semakin melebar lagi. “Kami sebenarnya telah mengusulkan anggaran perawatan dan peningkatan jalan rutin sebesar Rp 40 miliar melalui APBD murni tahun 2021, namun akhirnya kena refocusing anggaran,”kata Arif (Rabu/1/9/2021). Anggaran tersebut sendiri, kata dia, memang berasal dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT). Sehingga ketika ada refocusing jelas akan terdampak. “Terlebih saat ini muncul aturan baru dari Kementerian Keuangan terkait aturan penggunaannya (DBHCT) tidak lagi boleh untuk perawatan jalan rutin,” sambungnya. Baca; Tersisa Enam Pasien Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit Kudus Pihaknya pun berharap dalam Perubahan APBD 2021 nanti pihaknya akan mendapa alokasi anggaran. “Karena ketersediaan anggaran yang dimiliki pemkab terbatas, maka nantinya kami akan melakukan pergeseran anggaran dari program kegiatan yang belum prioritas akan dialihkan untuk perbaikan jalan rutin,” tandasnya. Diketahui, tingkat kerusakan jalan kabupaten hingga saat ini baru berkisar lima persen dari total panjang jalan 639,261 kilometer. Jalan rusak, di antaranya tersebar di Jalan Agil Kusumadya-Mijen, Lingkar Kencing, Bulung Cangkring, serta jalan di perbatasan dengan Kabupaten Demak yang sebelumnya dalam kondisi bagus. Namun karena terjadi cuaca ekstrem mengalami kerusakan cukup parah.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar