Kamis, 28 Maret 2024

Aglomerasi Level 3 di Jawa-Bali Bertambah

Murianews
Senin, 30 Agustus 2021 20:04:02
Presiden Joko Widodo. (YouTube/Sekretariat Presiden)
[caption id="attachment_236961" align="alignleft" width="1170"] Presiden Joko Widodo. (YouTube/Sekretariat Presiden)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan wilayah aglomerasi pada Level 3 di Jawa-Bali bertambah, yakni Malang Raya dan Solo Raya. Dengan begitu, penerapan Level 3 saat ini yakni Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Solo Raya, dan Malang Raya. “Sedangkan Semarang Raya berhasil turun pada Level 2,” kata Jokowi dalam siaran pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8/2021) Di kesempatan itu, Jokowi juga mengungkapkan beberapa perkembangan Covid-19. Jokowi mengatakan, daerah dengan kategori asesmen PPKM Level 4 di Jawa-Bali telah mengalami penurunan, yakni dari 51 kabupaten/kota menjadi 25 kabupaten/kota. Kemudian, jumlah daerah dengan kategori asesmen PPKM Level 3 mengalami peningkatan dari 67 kabupaten/kota menjadi 76 kabupaten/kota. Kemudian, di Level 2 dari 10 kabupaten/kota menjadi 27 kabupaten/kota. Selanjutnya di luar Jawa-Bali juga mengalami perbaikan. Untuk kategori asesmen PPKM Level 4 mengalami penurunan dari 104 kabupaten/kota di 7 Provinsi jadi 85 kabupaten/kota di empat provinsi. “Level 3 dari 234 kabupaten/kota menjadi 232 kabupaten/kota. Level 2 dari 48 kabupaten/kota menjadi 68 kabupaten/kota. Dan Level 1, dari tidak ada menjadi 1 kabupaten/kota,” ujarnya. Meski demikian, Jokowi mengingatkan agar semua pihak tetap harus berhati-hati. Bahkan itu dia tegaskan dua kali. “Kita semua harus berhati-hati, sekali lagi harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren ini. Kita harus memperlajari perkembangan situasi covid-19 di berbagai negara dan terus mengambil pelajaran penting darinya,” tambahnya. Menurutnya, beberapa negara yang penduduknya sudah divaksin lebih dari 60 persen ternyata saat ini masih mengalami lonjakan covid-19 lagi. Hal itu karena masyarakatnya tidak disiplin menjalani protokol kesehatan. “Oleh karena itu kita harus bersama-sama menjaga agar kasus tidak naik lagi. Kuncinya sederhana, ayo segera ikut vaksin, ayo disiplin terapkan kesehatan,” pungkasnya.   Penulis: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar