Jumat, 29 Maret 2024

Mendarat Darurat, Batik Air Siapkan Kompensasi dan Pesawat Pengganti

Murianews
Minggu, 29 Agustus 2021 19:16:25
Ilustrasi penumpang pesawat. (Dok. Batik Air)
[caption id="attachment_236662" align="alignleft" width="880"] Ilustrasi: Pesawat Batik Air tengah disiapkan sebelum terbang. (Dok. Batik Air)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Pesawat Batik Air dengan kode registrasi PK-LEL mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Minggu (29/9/2021). Manajamen maskapai penerbangan ini memastikan akan memberikan kompensasi dan pesawat pengganti kepada para penumpang. Pesawat yang terbang dari Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh itu dijadwalkan mendarat di bandara Sokerakno Hatta itu, mengangkut 271 penumpang, dua awak kokpit, dan sembilan awak kabin. Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan pesawat pengganti kepada para penumpang. "Batik Air telah mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di Kualanamu untuk melanjutkan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,” katanya dikutip dari CNNIndonesia.com. Danang berujar, Batik Air juga mengakomodir opsi lain sesuai permintaan dari penumpang. Antara lain, perubahan jadwal keberangkatan (reschedule), pengembalian dana dari tiket (refund). Ia mengatakan, pesawat mendarat darurat lantaran ada indikator pada mesin yang menyala. Sehingga diperlukan pemeriksaan. "Dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen pada salah satu mesin pesawat perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan," ucapnya. Baca: Batik Air Rute Aceh-Jakarta Mendarat Darurat di Medan, Ada Kepala BNPB di Dalamnya Keputusan untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu demi keselamatan penumpang. Ia mengklaim pesawat itu telah dijalankan dan dioperasikan menurut standar operasional prosedur (SOP). Sebelum terbang, pesawat juga telah dilakukan pemeriksaan. "Sesuai SOP, Batik Air telah menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi. Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight)," kata Danang.   Penulis: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha Sumber: CNNIndonesia

Baca Juga

Komentar