Jumat, 29 Maret 2024

Gelar PTM, Sekolah di Kudus Wajib Punya Satgas Covid

Yuda Auliya Rahman
Jumat, 27 Agustus 2021 15:33:09
Simulasi PTM di SMP 4 Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_236241" align="alignleft" width="880"] Simulasi PTM di SMP 4 Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Sekolah-sekolah di Kabupaten Kudus, Jumat (27/8/2021) mulai menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah mengizinkan daerah dengan level PPKM 2 dan 3 untuk menggelar PTM terbatas mulai Senin (30/8/2021). Simulasi ini dilakukan sebagai syarat sekolah boleh menggelar PTM terbatas sesuai ketentuan yang diatur Pemprov Jateng. Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus pun mewanti-wanti agar seluruh sekolah yang menggelar PTM tetap mengedepankan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku saat pandemi. Termasuk wajib memiliki Satgas Covid-19. "Harus ada SOP protokol kesehatan yang ketat, dan harus ada satgas di sekolahan," kata Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada, Jumat (27/8/2021). Ia menjelaskan, skrinning siswa, guru ataupun tamu yang masuk ke sekolahan harus sangat diperketat. Baik mulai pintu masuk, ruang guru, ruang kelas, hingga di sejumlah titik lain yang harus terpantau satgas. "Satgas harus memastikan protokol kesehatan itu berjalan maksimal. Secara umum sekolahan sudah siap untuk PTM, tapi tetap harus konsisten dan ketat pengawasanya," ujarnya. Baca: Hari Ini Semua Sekolah di Kudus Mulai Gelar Simulasi PTM Saat ini, lanjut dia, PTM di Kudus masih bersifat simulasi dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus pun telah melakukan pemantauan dan evaluasi di tiga sekolahan di Kudus. Yakni SMP 4 Kudus, SD 1 Jepang, dan SMP 2 Mejobo. "Ini masih simulasi, fiksnya nanti setelah ada evaluasi dari peninjauan hari ini. Dan direncanakan untuk tatap muka resmi serentak itu pekan depan, tapi sifatnya juga PTM terbatas. Ada yang masuk pagi ada yang masuk siang," ucapnya. Baca: Sekolah Tatap Muka di Kudus Akan Kembali Disetop Jika Kasus Covid Tembus Seratus Sementara Kepala SMP 4 Kudus Triaprianto menjelaskan, pihanya sudah sangat siap menggelar PTM terbatas. Apalagi, saat ini seluruh guru di sekolahan tersebut telah menjalani vaksinasi. Rencananya, dalam tatap muka disekolah tersebut akan dilakukan sistem bergantian. Di mana dalam satu pekan satu tingkat kelas hanya akan masuk selama tiga hari dengan durasi waktu yang terbatas. "Atau kalau nanti pakai sistem sif bisa juga pagi dan siang. Yang terpenting kami menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku yakni PTM terbatas 50 persen. Dan ketika nanti siswa di rumah, tetap pembelajaran secara daring," jelasnya. Lebih lanjut, ia menyebut telah mempersiapkan SOP protokol kesehatan dengan matang. Baik tempat cuci tangan, pengecekan suhu badan dengan alat sensor yang memiliki display, hingga satgas yang akan memaksimalkan penerapan protokol kesehatan. "Kami ada delapan satgas inti. Tapi secara garis besar itu semua tenaga kependidikan di sekolah itu jadi satgas," ungkapnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar