Jumat, 29 Maret 2024

Diprotes, Asap Hitam dari Cerobong RSUD Kudus Bikin Warga Mangkel

Yuda Auliya Rahman
Selasa, 24 Agustus 2021 13:28:15
Warga protes dengan adanya kepulan asap hitam dari RSUD Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_235552" align="alignleft" width="880"] Warga protes dengan adanya kepulan asap hitam dari RSUD Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Kepulan asap hitam pekat yang keluar dari cerobong pembakaran limbah RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dikeluhkan warga Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Asap hitam itu bikin warga mangkel (marah) karena dinilai akan berdampak pada kesehatan warga dan menimbulkan polusi. Selasa (24/8/2021), sejumlah warga yang terdampak pun mendatangi RSUD dr Loekmono Hadi Kudus untuk protes. Pihak warga pun ditemui direksi rumah sakit pelat merah ini untuk audiensi. Ketua RT 3 RW 4 Desa Ploso Sugianto mengatakan, polusi udara yang berasalkan dari cerobong asap RSUD dr Loekmono hadi Kudus sangat berdampak negatif bagi warga sekitar. Salah satunya bau tak yang menyengat, hingga membuat jemuran warga pun kotor. "Warga RT 3 RW 4 itu yang paling terdampak, karena paling dekat. Sampai membuat warga sesak napas, gatal-gatal, sampai hidung tersumbat. Saking tebal asapnya itu jangkauan 20 meter tidak bisa lihat, benar-benar gelap," katanya. [caption id="attachment_235554" align="alignleft" width="880"] Kepulan asap hitam dari insinerator di RSUD Kudus yang dikeluhkan warga. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] Ia menyebut, kepulan asap hitam pekat itu telah mengotori udara selama beberapa tahun terakhir. Baca: Usai Diprotes Warga, Cerobong Asap RSUD Kudus Akan Dinonaktifkan Sementara Audiensi sebenarnya sudah pernah dilakukan dengan pihak rumah sakit, namun, hingga saat ini belum ada solusi dan tindak lanjut. "Itu sudah ada berkisar lima sampai sepuluh tahunan terakhir. Permintaanya ya kalau tidak dipindah cerobongnya, paling tidak itu alatnya harus diperbaiki. Karena kalau terlalu banyak pembakaran dan asap hitam yang keluar kasihan warga," ujarnya. Baca: Soal Pemotongan Insentif Nakes, Petinggi RSUD Kudus Pastikan Tak Ada yang Masuk Kantong Direksi Sementara Wakil Direktur RSUD Kudus Sugiarto mengaku akan melakukan tindakan-tindakan sehingga asap yang keluar dari cerobong tidak menganggu kesehatan warga. Ia menyebutkan jika asap yang keluar dari cerobong insinerator berasal dari pembakaran limbah rumah tangga dan limbah medis dari rumah sakit. ”Akan segera diperbaiki agar asap yang keluar sesuai dengan standar,” terangnya.     Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar