Jumat, 29 Maret 2024

Produk UMKM Kudus Sulit Tembus Pasar Modern, PIRT Jadi Penyebabnya

Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 21 Agustus 2021 16:42:06
Salah satu pelatihan di BLK Kudus untuk mencetak UMKM berkualitas. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_235120" align="alignleft" width="880"] Salah satu pelatihan di BLK Kudus untuk mencetak UMKM berkualitas. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi UKM Kabupaten Kudus menyebut produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kudus masih sulit menembus pasar modern. Penyebabnya karena pelaku UMKM masih ada yang belum memiliki izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT). Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati menjelaskan PIRT sangat besar pengaruhnya. "Tetapi masih banyak pelaku UMKM yang kurang memahami dan menyadari dan tidak mau repot mengurusi PIRT. Paahal tidak ada biaya untuk mengurus PIRT," katanya, Sabtu (21/8/2021). Rini melanjutkan, pihak pasar modern seperti swalayan memang mensyaratkan agar produk UMKM memiliki legalitas usaha. Selain itu juga harus memiliki kemasan yang menarik. "Selain pengemasan, pihak swalayan modern memang mencari produk UMKM yang lain dari produk pabrikan. Selain itu juga harus punya PIRT," ujar Rini. Namun, menurut Rini PIRT bukanlah satu-satunya kendala bagi pelaku UMKM. Menurutnya permasalahan keterbatasan modal juga menjadi batu sandungan. "Sebenarnya ada beberapa UMKM di Kudus yang sudah masuk pasar modern. Tetapi banyak yang tidak berlanjut karena keterbatasan modal," ungkapnya. Padahal, menurut Rini dari segi kuantitas produk UMKM Kudus tidak kalah bersaing dengan produk UMKM dari daerah lain. Rini menyarankan agar pelaku usaha UMKM memiliki PIRT, serta harus memiliki produk berdaya saing tinggi. "Memiliki kekhasan yang berbeda dengan yang sudah ada di pasaran. Oleh karenanya harus melakukan inovasi," sambungnya. Pihak Disnaker Perinkop dan UKM Kudus saat ini berupaya melakukan pembinaan dalam hal manajemen usaha, teknologi, produksi dan promosi. Tujuannya agar pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produknya. "Kami ada pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM. Selain itu kami juga ada pendampingan bagi UMKM," ujarnya.     Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar