Kamis, 28 Maret 2024

UMK Bagikan Paket Sembako dan Vitamin untuk Warga Isolasi Mandiri

Yuda Auliya Rahman
Jumat, 20 Agustus 2021 17:45:34
Pemberian paket sembako dan multivitamin kepada perwakilan keluarga yang tengah isolasi mandiri (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_234955" align="alignleft" width="1280"] Pemberian paket sembako dan multivitamin kepada perwakilan keluarga yang tengah isolasi mandiri (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]   MURIANEWS, Kudus - Universitas Muria Kudus (UMK) memberikan batuan paket sembako dan multivitamin untuk masyarakat Kudus yang saat ini terpapar corona dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Paket bantuan tersebut, dibagikan langsung oleh mahasiswa dan civitas akademika ke masing-masing rumah warga. Sedikitnya, ada seratus paket bantuan yang dipersiapkan, dan diberikan mulai, Jumat, (20/8/2021). Rektor UMK Kudus Prof Darsono mengatakan, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari UMK Kudus pada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri. Paket bantuan tersebut bersumber dari dana patungan yang diberikan dari civitas akademika dan beberapa mahasiswa. “Sasarannya ini sangat spesifik, untuk warga yang terpapar dan sudah menjalani solasi mandiri minimal tiga hari,” katanya Jumat (20/8/2021). Menurutnya agar bantuan tersebut tepat sasaran, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, puskesmas, hingga pemerintah desa. Bantuan tersebut, diharapkan bisa membantu kebutuhan masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri. Sementara Kepala kesehatan, keselamatan kerja, kebencanaan dan lingkungan (K4L) UMK Kudus Hendy Hendro menjelaskan, bantuan tersebut merupakan kepedulian dari UMK Kudus di masa pandemi Covid-19. Data warga yang melakukan isolasi mandiri didapatkan dari DKK Kudus. “Ini bukan untuk warga kampus sendiri, tapi masyarakat umum yang melakukan isolasi mandiri. Ini ada 100 paket, perpaketnya bernilai sekitar Rp 167 ribu,” jelasnya. Pembagiannya, lanjut dia, juga melibatkan 25 relawan mahasiswa yang telah berkomunikasi dengan bidan desa ataupun pemerintah desa setempat. Mereka, secara langsung menyerahkan bantuan tersebut ke rumah-rumah warga. “Ini juga untuk melatih mahasiswa agar peka dengan kondisi sosial. Ketika nanti ada yang membutuhkan kembali kami siap,” ucapnya. Terpisah, Kepala DKK Kudus Badai Ismoyo menjelaskan, saat ini warga yang menjalani isolasi mandiri yang telah berjalan tiga hari hanya ada 12 warga. Sehingga, sisanya akan dilanjutkan setelah adanya lagi masyarakat isolasi mandiri sesuai dengan spesifik yang diminta. “Data nanti dinamis, saat ini kalau total keseluruhan yang isolasi mandiri ada 30 warga. Tapi ini yang dihitung yang sudah minimal tiga hari, kalau hari ini ada 12 saja, dan itu tetap bertambah besok saat ada tracing, testing, dan treatment,” imbuhnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar