Jumat, 29 Maret 2024

Lokalisasi LI hingga Wagenan Pati Dijaga Ketat Tentara dan Polisi Usai Diputuskan Harus Tutup

Cholis Anwar
Jumat, 20 Agustus 2021 13:03:11
Petugas gabungan mejaga lokalisasi LI Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
[caption id="attachment_234836" align="alignleft" width="880"] Petugas gabungan mejaga lokalisasi LI Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP melakukan penjagaan ketat di wilayah lokalisasi Lorok Indah (LI) Desa/Kecamatan Margorejo, Pati. Langkah ini diambil setelah Pemkab Pati memutuskan untuk menutup LI dan semua tempat prostitusi yang ada di Bumi Mina Tani. Di tempat prostitusi lain, yakni di Kampung Baru, Ngemblok City, Wagenan di Desa/Kecamatan Margorejo, dan Gajah Kumpul Desa Batursari, Kecamatan Batangan, juga dilakukan hal yang sama. Kapolres Pati AKBP Christian Tobing selaku Ketua Tim Pencegahan dan Penanggulangan Prostitusi di Pati mengatakan, polres menurunkan 300 personel. Kemudian dari TNI dan Satpol PP mengerahkan sekitar 100 personel. Mereka disebar di beberapa titik tempat prostitusi yang sudah ditutup oleh Pemkab Pati tersebut. “Mereka ini tidak berkumpul jadi satu, ada perannya masing-masing. Jumlahnya memang banyak, karena ini sudah menjadi komitmen bersama untuk menutup tempat-tempat prostitusi yang sangat meresahkan masyarakat," katanya, Jumat (20/8/2021). [caption id="attachment_234835" align="alignleft" width="880"] Tim Pencegahan dan Penanggulangan Prostitusi Pati menjaga lokalisasi LI Pati yang ditutup pemerintah. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] Seperti di LI, pihaknya sudah memasang pos penjagaan, selain untuk pengamanan juga untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang datang di lokasi tersebut, bahwa LI sudah tutup. Sehingga, dengan informasi dan sosialisasi ini nantinya masyarakat bisa lebih paham. “Ini berkaitan juga bagaimana kita membangun kesadaran masyarakat pada saat PPKM level 3 ini. Untuk penjagaan sendiri, nantinya tidak hanya selesai setelah PPKM berakhir, tapi akan berlanjut sambil melihat situasi dan kondisi di lapangan,” ujarnya. Baca: Petugas Akan Robohkan Bangunan di Lokalisasi LI Pati Jika Pemilik Tak Mau, PSK Akan Difasilitasi Pelatihan Pihaknya mengaku akan menarik para personel apabila memang situasinya sudah memungkinkan, terutama apabila kesadaran masyarakat sudah terbentuk untuk tidak datang lagi ke lokalisasi tersebut. Dia menambahkan, setelah dilakukan penyelidikan oleh timnya, rata-rata pekerja seks komersial (PSK) yang ada di LI memang bukan orang Pati. Bahkan sebagian besar dari luar daerah. Kemudian pemilik bagunan juga demikian. “Sebagai tim pengamanan, karena ini sudah menjadi komitmen bersama, maka kami akan memberikan pengamanan penuh sehingga tidak timbul permasalahan lagi,” pungkasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar