Jumat, 29 Maret 2024

Petugas Akan Robohkan Bangunan di Lokalisasi LI Pati Jika Pemilik Tak Mau, PSK Akan Difasilitasi Pelatihan

Cholis Anwar
Jumat, 20 Agustus 2021 12:41:36
Bupati Pati Haryanto menemui salah satu pemilik bagunan di kawasan LI. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
[caption id="attachment_234823" align="alignleft" width="880"] Bupati Pati Haryanto menemui salah satu pemilik bagunan di kawasan LI. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Bupati Pati Haryanto meminta kepada para pemilik bangunan di kawasan lokalisasi Lorok Indah (LI) agar merobohkan bangunannya. Jika dalam waktu tertentu, pemilik masih bersikukuh tak mau merobohkan, maka petugas yang akan mengambil tindakan. “Harapan kami seperti itu. Kalau dirobohkan sendiri, kan lebih baik, dari pada nanti dirobohkan oleh petugas. Karena kami sudah pernah melakukan hal itu (perobohan bagunan) di Lokalisasi Cong Yok Juwana,” katanya, Jumat (20/8/2021). Ia menyebut, puluhan bangunan permanen yang ada di lokalisasi tersebut, seharusnya tidak diperbolehkan. Apalagi, wilayah itu merupakan lahan pertanian berkelanjutan. Artinya, tidak boleh ada bangunan apapun selain untuk pertanian. Bahkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), fungsinya juga masuk dalam irigasi. “Kami minta agar kawasan ini dikembalikan fungsinya, yakni untuk pertanian berkelanjutan. Bisa saja kami merobohkan paksa karena telah melanggar Perda RTRW, tapi kami tempuh upaya preentif dulu. Kesadaran mereka sendiri untuk merobohkan bangunan ini, itu akan lebih baik,” ujarnya. Dia mengaku sudah melakukan pengecekan atas kepemilikan bangunan yang ada di lokalisasi LI tersebut. Sebagian besar pemiliknya adalah warga luar Pati. Sementara untuk pemilik tanah, memang dari Pati sendiri. Hanya saja, yang menjadi permasalahan bukanlah tanahnya, melainkan bangunan yang ada di lokasi tersebut. “Sertifikatnya tidak ada masalah, yang bermasalah itu adanya bangunan di lahan pertanian dan peruntukannya untuk prostitusi. Kami cek, ternyata semua bangunan juga tidak ada izinnya. Kemudian pemiliknya, itu sebagian besar dari luar daerah,” terangnya. Baca: Pasukan Gabungan Dikerahkan untuk Tutup Lokalisasi LI Pati Bagi warga pati yang mempunyai bangunan tersebut, Haryanto mengaku akan memberikan solusi terbaik. Setidaknya mereka bisa diberikan pelatihan keterampilan yang mengarah pada kewirausahaan. Tidak hanya itu, pekerja seks komersial (PSK) khusus yang dari Pati, nantinya juga diberikan pelatihan-pelatihan. “Ada banyak pekerjaan atau usaha yang halal. Kalau mereka mau, kami siap memfasilitasi. Misalnya memberikan pelatihan menjahit, teknisi dan lain sebagainya. Kami sudah memberikan jalan keluar yang terbaik lah, tidak kemudian kami biarkan,” tutupnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar