Kamis, 28 Maret 2024

Kasus Viral Video Ambulans Ugal-Ugalan di Kudus Berakhir Damai Setelah Perekam Minta Maaf

Yuda Auliya Rahman
Kamis, 19 Agustus 2021 17:42:58
Pihak Lembaga Muhammadiyah dan perekam video ambulans kecelakaan dituding ugal-ugalan berdamai. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_234715" align="alignleft" width="880"] Pihak Lembaga Muhammadiyah dan perekam video ambulans kecelakaan dituding ugal-ugalan berdamai. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Video viral tiga ambulans yang disebut ugal-ugalan dan terlibat kecelakaan di di Jalan Kudus-Purwodadi  turut Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kudus, Minggu, (4/7/2021) lalu, sempat dilaporkan ke polisi. Polres Kudus telah memeriksa empat perekam dan pengunggah video tersebut. Saat itu ambulans yang terlibat kecelakaan itu tengah melaju dari Purwodadi untuk mengantar jenazah pasien Covid-19, dan hendak Kembali mengambil jenazah di RSUD Kudus. Iring-iringan ambulans-ambulans yang terlibat kecelakaan itu diketahui dari Rumah Sakit Aisyiyah, Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Kudus, dan Lazismu Kudus. Bahkan video tersebut sempat beredar luas dan menggegerkan jagat maya. Alhasil, setelah sempat menjadi sorotan dan perbincangan netizen, kasus tersebut pun berujung damai setelah dilakukan pemeriksaan dan mediasi, Kamis (19/8/2021). "Jadi dari pihak pengadu telah mencabut pengaduannya, dan ada kesepakatan. Dari pengadu atau teradu untuk tidak melanjutkan permasalahan ini," kata Kasat Reskrim Polres Kudus Agustinus David. Ia menjelaskan, kedua belah pihak saat ini telah sepakat untuk berdamai, setelah sempat dilaporkan atas aduan penyebaran video dengan narasi yang tidak benar atau hoaks. "Tiga pekan lalu dilaporkan, karena share video tidak benar dan merepostnya. Yang dilaporkan ada empat orang," ucapnya. Diketahui empat teradu yang mengunggah video tersebut yakni, Ruzikan, Khoiriyah, Iwan Panji, dan Mundjaidun. Sementara Kuasa Hukum Lembaga Muhammadiyah Manda Tanjung mengatakan, keempat teradu yang mengunggah video tersebut telah mengklarifikasi dan menjelaskan alasan menyebarkan video tersebut. Pihaknya pun sepakat untuk berdamai. "Secara tertulis mereka (teradu) juga sudah meminta maaf,  mereka sudah punya iktikad baik, " ucapnya. Baca: Geger, Tiga Ambulans di Kudus Kecelakaan Usai Antar dan Mau Jemput Jenazah Covid-19 Terpisah, salah seorang terlapor pembuat dan pengunggah video pertama Ruzikan mengaku sangat menyesali telah membuat video dengan narasi yang tidak benar. Ia mengaku saat itu spontan mengambil video, saat mengetahui adanya kecelakaan tersebut. "Tidak punya niat apa-apa, itu saya buat video sendiri dan bilang 'wah mobil ambulans tidak ada pasienya, sirine dinyalain dan ugal-ugalan’ seperti itu. Saya buat video terus share di grup WA, malah diambil orang dan kesebar, saya sangat menyesal," jelasnya. Dirinya menyebut, tidak akan mengulangi perbuatan serupa sebelum mengetahui kepastiannya. Terlebih, ambulans dari Rumah Sakit Aisyiyah sempat membatu anaknya saat menjalani operasi dan kontrol di Rumah Sakit di Solo secara gratis. "Anak saya diantar operasi dan kontrol itu diantar ambulans RS Aisyiyah sudah sepuluh kali. Waktu saya tahu ada logo Aisyiyah itu saya nyesal karena juga sudah sempat menolong saya, terakhir itu Juni 2021 dan gratis," pungkas warga Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kudus itu.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar