Jumat, 29 Maret 2024

Selebaran Dipaksa Sehat di Negeri Sakit Gegerkan Warga Klaten, Polda Jateng Turun Tangan

Murianews
Rabu, 18 Agustus 2021 16:47:52
Selebaran Dipaksa Sehat di Negara Sakit di Klaten. (Detik.com)
[caption id="attachment_234475" align="alignleft" width="725"] Selebaran Dipaksa Sehat di Negara Sakit di Klaten. (Detik.com)[/caption] MURIANEWS, Klaten – Puluhan selebaran dipaksa sehat di negeri sakit tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Klaten. Selebaran satire tentang PPKM itu ditempel di area sekitar GOR Gelarsena. Di antaranya tiang traffic light simpang empat GOR Gelarsena, tembok pagar GOR Gelarsena, tiang traffic light simpang empat MAN 2 Klaten, serta tembok pintu taman lampion Klaten. Ada tiga jenis tulisan yang berbeda yaitu, “17 Agustus tahun ini temanya bertahan hidup; dipaksa sehat di negara sakit; PPKM sampai mampus.” Ada juga bertuliskan, “COVID Belum selesai 2024 sudah mulai; fixxx ! COVID-19 syarat kampanye yang akan mengakhiri penderitaan rakyat.” Kemudian ada yang berbunyi, “Perpanjangan PPKM si kaya makin kaya si miskin makin miskin; dipaksa ngeprone gerak dikit diancam pidana.” Sebanyak 16 lembar selebaran tersebut telah diamankan petugas gabungan Satpol PP dan Polres Klaten. “Kita amankan dari dua lokasi sebanyak 16 lembar. Lima lembar dari Taman Lampion dan lainnya di sekitar GOR,” ungkap Kasi Trantib Satpol-PP Kecamatan Klaten Utara, Endang Sri Suyanti seperti dikutip Detik.com, Rabu (18/8/2021). Di simpang empat GOR dan Taman Lampion, hari ini sudah bersih dari selebaran-selebaran tentang perpanjangan PPKM. Kondisi yang sama di lokasi lain seperti Jalan Sulawesi, Jalan Pemuda, Jalan Mayor Kusmanto dan lainnya tampak bersih dari selebaran. Endang mengatakan pihaknya langsung menertibkan selebaran tersebut setelah mendapatkan laporan. Selebaran itu diamankan agar tidak mempengaruhi kampanye protokol kesehatan di tengah masa PPKM saat ini. “Kita simpan di kecamatan. Kita khawatir masyarakat yang tidak paham terpengaruh, padahal ini masih PPKM dan protokol kesehatan harus terus dipatuhi,” papar Endang. Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo menambahkan pihaknya sudah mengetahui beredarnya selebaran tersebut. Dia memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan. “Saat ini Polri, dalam hal ini Polres Klaten sedang melakukan penyelidikan terhadap selebaran-selebaran yang ada di wilayah Klaten, terkait perpanjangan PPKM,” kata Eko. Terkait selebaran tersebut, Polda Jateng pun akhirnya turun tangan mengusut kasus selebaran bernada satir tersebut. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, mengatakan bahwa pihaknya kini tengah menyelidiki kasus tersebut. “Saat ini Polri sedang melakukan penyelidikan terhadap selebaran-selebaran yang ada di wilayah Klaten, Jateng terkait perpanjangan PPKM,” tambahnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar