Jumat, 29 Maret 2024

Perbolehkan Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah di Batang Kebut Vaksinasi

Murianews
Rabu, 18 Agustus 2021 11:52:16
Sejumlah pelajar di Batang saat melakukan vaksinasi. (Pemkab Batang)
[caption id="attachment_234324" align="alignleft" width="1200"] Sejumlah pelajar di Batang saat melakukan vaksinasi. (Pemkab Batang)[/caption] MURIANEWS, Batang - Bupati Batang Wihaji telah mengeluarkan Instruksi Bupati (Inbup) yang memperbolehkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 ini. Sejumlah sekolah pun mulai mempersiapkan sarana prasarana dan teknis untuk pelaksanaan PTM. Salah satunya dengan mengebut vaksinasi. Hal itu seprti dilakukan SMK Negeri 1 Warungasem Batang yang bekerjasama dengan Kodim 0736 serta Dinkes Batang bahkan sudah melakukan vaksinasi terhadap siswa sejak Senin (16/8/2021) lalu. “Sesuai harapan kami bahwa vaksinasi pelajar bisa segera kami lakukan sebagi persiapan pelaksanaan PTM kembali di PPKM level 3 ini, tentu ini atas kerjasama dengan Kodim 0736 dan Dinkes Batang, agar terbentuk Kekebalan kelompok di sekolah,” kata Kepala Sekolah SMKN 1 Warungasem, Catur Puji Raharjo dalam siaran pers di laman Pemkab Batang. Catur mengatakan pihaknya mentargetkan 750 siswa bisa divaksinasi. ”Untuk jumlah siswa kami ada sekitar 1.000 lebih, targetnya 750 siswa bisa divaksin hari ini, karena beberapa siswa sudah divaksin di daerahnya masing-masing,” ungkapnya. Dijelaskannya, dengan dilaksanakannya vaksinasi siswa diharapkan bisa membuat PTM lebih nyaman dengan tetap ketentuan protap ketat. “Kemungkinan rabu besuk 18 Agustus mulai PTM dengan jumlah terbatas, sesuai instruksi Mendagri di PPKM level 3 boleh PTM maksimal 50 persen, tapi kami akan lakukan dengan 25 persen,” tuturnya. Dalam teknis, Lanjut dia, PTM yang akan digelar di SMKN 1 Warungasem akan dilakukan pola gantian dan diutamakan mata pelajaran produktif atau praktik. “Karena kami SMK jadi praktik yang utama dan ini yang dikehendaki siswa, jadi PTM hanya mata pelajaran produktif pola gantian 25 persen, untuk mata pelajaran umum tetap daring,” ujar dia.   Reporter: Supriyadi Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar