Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Mantan Ibu Guru TK di Kediri Nekat Jadi Montir

Tangkap layar Instagram @infokediriraya

MURIANEWS, Kediri – Setiap ada kemauan, pasti ada jalan. Seperti yang dilakukan Roihatul Jannah, seorang mantan guru taman kanak-kanak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ia yang tak lagi mengajar, nekat banting setir menjadi seorang montir di bengkel milik orang tuanya.

Perempuan yang karib disapa Ika itu merupakan seorang sarjana pendidikan guru sekolah dasar. Selain pernah mengajar di SD, dia juga sempat mengajar di TK selama tiga tahun. Latar belakang itu jauh dari apa yang dilakoninya saat ini.

Ika pun kerap mendapat cibiran, tidak hanya dari tetangganya saja. Tetapi juga dari teman-teman semasa kulianya dulu.

“Ada yang menyayangkan, misalnya bilang, ‘kok kamu mau tanganmu jadi kotor kena oli’, ada juga yang ngomong lain,” ujar perempuan dua anak ini dikutip dari Kompas.com.

Namun, perempuan berusia 33 tahun itu tak mau ambil pusing dari omongan negatif itu. Menurutnya, apa yang dilakukan adalah sesuatu hal yang halal dan bagian dari kesetaraan profesi.

“Memang montir biasanya, kan, pekerjaan laki-laki, tapi kalau kita sendiri yakin dan berusaha sekuat tenaga, pasti bisa,” ujar dia.

Meski begitu, Ika tak mau mengungkapkan alasan mengakhiri profesinya sebagai pendidik. Istri dari Dafit ini hanya menyebutkan ada sesuatu hal saja.

Ika menuturkan, aktivitasnya sebagai montir itu telah dilakoninya sejak setahun terakhir. Dia mendirikan bengkel itu bersama adiknya yang bernama Ferdian Muzakki.

Bengkel bernama Sumber Arta Motor itu didirikannya di rumah orangtuanya di Dusun Jatimalang, Desa Kedawung, Kecamatan Mojo. Sebuah desa di kaki Gunung Wilis.

“Saat pandemi ini saya bantu adik saya,” ujar Ika.

Ika mengaku, pekerjaannya itu sempat mendapat cibiran dari warga maupun teman-temannya. Sebab, pekerjaan itu dipandang bertolak belakang dari latar belakang pendidikannya.

Dari video yang diunggah sebuah akun Instagram @infokediriraya memperlihatkan Ika sedang mengelas dan memperbaiki sebuah motor. Dia tampak cangguung saat mengerjakan aktivitasnya.

Dalam unggahan itu pun banyak netizen yang mencibir, seperti dikatakan hanya demi sebuah konten hingga menyebut hanya pencitraan.

Masih Belajar

Ika sendiri mengaku masih mengerjakan pekerjaan yang ringan-ringan dan sederhana saja semisal bongkar pasang baut maupun bongkar karburator. “Saya masih terus belajar,” ucap dia.

Untuk kerusakan berat, semua dilakukan oleh Ferdian atau akrab disapa Bogang alias Bongoh. Ferdian ini sebelumnya menjadi montir di sebuah bengkel milik orang lain.

Pada perayaan HUT ke-76 RI kali ini, bengkel tempat Ika bekerja juga turut memeriahkan, yaitu dengan memberikan layanan servis gratis bagi warga yang bernama Agus. Selain itu, juga bonus oli mesin secara cuma-cuma bagi warga yang tanggal lahir 17 Agustus.

Selain untuk merayakan hari kemerdekaan, menurutnya itu juga dilakukan untuk membantu meringankan beban warga di saat pandemi ini. Sebab, dari pengalamannya, pandemi ini juga memang berdampak pada penurunan kunjungan bengkelnya dan itu terjadi karena banyak warga yang menahan diri ke bengkel.

“Uangnya untuk makan daripada untuk perbaiki motor,” ujar Ika. Dari inisiatifnya itu, banyak nama Agus maupun warga yang lahir 17 Agustus yang datang ke bengkel untuk mendapatkan layanan gratisnya.

 

Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber: Kompas.com

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.