Jumat, 29 Maret 2024

Penjual Bendera Musiman di Kudus Ini Berencana Lelang Jualanya karena Banyak yang Tak Laku

Vega Ma'arijil Ula
Senin, 16 Agustus 2021 14:40:27
Penjual bendera asal Garut yang berjualan di depan Makam Kaliputu, Kudus, Asep Septian. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_233973" align="alignleft" width="880"] Penjual bendera asal Garut yang berjualan di depan Makam Kaliputu, Kudus, Asep Septian. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Pendapatan penjual bendera di Kudus tahun ini tak seramai tahun sebelumnya. Alhasil, mereka harus membawa pulang dagangan yang tak terjual. Padahal para penjualnya kebanyakan berasal dari luar kota, seperti Garut Jawa Barat. Salah satunya Asep Septian, yang berjualan bendera di depan Makam Kaliputu, Kudus. Asep sudah berjualan bendera pada Kamis (29/7/2021) lalu. Dan rencananya dia akan mengakhiri berjualan Senin (16/8/2021) hari ini. Namun dagangan yang dibawanya dari Garut masih banyak yang menumpuk karena tak laku. Biasanya setiap menjelang HUT Republik Indonesia, dia mampu mengantongi uang enam juta rupiah dari berjualan bendera secara musiman. Namun, saat ini dia memprediksi hanya mampu membawa pulang Rp 2 juta saja. "Saya jualan umbul-umbul, background, dan bendera. Tapi tahun ini tergolong sepi. Stok saya juga masih sisa banyak," katanya, Senin (16/8/2021). Menurutnya, mendekati 17-an biasanya banyak pembeli. Mulai dari pihak RT, kepala desa, pihak sekolah, dan warga. Namun tahun ini berbeda. "Harganya berbeda-beda. Untuk bendera harganya Rp 25 ribu hingga Rp 65 ribu. Sedangkan umbul-umbul harganya dimulai Rp 30 ribu hingga Rp 65 ribu. Kalau background harganya Rp 135 ribu sampai Rp 250 ribu," ungkapnya. Jika hari ini dagangannya masih tersisa banyak, pihaknya akan melelang di Garut dengan harga yang lebih murah. "Mau gimana lagi kan penjualannya sepi," ujar dia. Menurutnya, tahun ini merupakan kali kedelapannya berjualan bendera di Kudus. Pria 27 tahun itu sudah berjualan di Kota Kretek sejak 2013 silam. "Tahun ini bisa dibilang paling sepi sejak pertama saja jualan 2013 lalu. Biasanya itu paling tidak saya bisa jual lima sampai sepuluh kodi. Tahun ini sepertinya tidak sampai segitu," pungkasnya.     Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar