Kamis, 28 Maret 2024

Buka Luwur Sunan Kudus: Tradisi Jalan, Prokes Tak Diabaikan

Anggara Jiwandhana
Senin, 16 Agustus 2021 13:58:02
Panitia Buka Luwur Sunan Kudus tampak mengenakan masker saat pembuatan salah satu motif luwur. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_233947" align="alignleft" width="880"] Panitia Buka Luwur Sunan Kudus tampak mengenakan masker saat pembuatan salah satu motif luwur. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus kini tengah menyelenggarakan serangkaian acara kegiatan Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus 1 hingga 10 Muharam, atau 10 hingga 19 Agustus 2021 mendatang. Sederet kegiatan kental dengan nuansa budaya pun telah dilakukan. Mulai dari penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kudus, pelepasan luwur atau kelambu penutup makam Sunan Kudus, hingga kini masuk pembuatan kembali luwur yang baru. “Kami pastikan sederet prosesi Buka Luwur ini telah mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Mulai dari mencuci tangan, terus memakai masker, dan mencegah terjadinya kerumunan,” ucap Humas panitia kegiatan tradisi buka luwur Makam Sunan Kudus Muhammad Kharis, Senin (16/8/2021). Para panitia dan perewang sendiri, sebelum melaksanakan kegiatan juga dilakukan pengetesan suhu tubuh. Bahkan, sebelum pelaksanaan kegiatan, semua panitia dan perewang telah menjalani proses vaksinasi. “Selain untuk mendukung progam pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi, kami juga ingin membekali para panitia dan perewang dengan imun kuat yang berasal dari vaksin supaya terhindar dari virus Covid-19 ini,” jelas dia. Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) sendiri, kata Kharis, kembali memutuskan untuk meniadakan antrean pembagian brekat nasi jangkrik dalam tradisi buka luwur di tahun 2021 ini. Alasannya, adalah karena pandemi Covid-19 yang masih terjadi Kota Kretek. “Tidak ada pembagian nasi buka luwur di Menara, nanti kami yang akan mendistribusikannya di sembilan kecamatan dengan menggandeng paguyuban punden di Kudus,” jelas dia. Prosesi buka luwur Kanjeng Sunan Kudus pun mulai memasuki pembuatan luwur baru untuk dipasang di seputaran makam Sunan Kudus. Setelah sebelumnya, luwur dicopot pada 10 Agustus lalu. Baca: Tahun Ini Tak Ada Antrean Pembagian Nasi Jangkrik Khas Buka Luwur di Menara Kudus Sejumlah motif seperti melati, unthuk banyu, kompol, wiru, dan langitan pun mulai dibuat oleh 34 orag panitia yang sebelumnya telah diajarkan para pembuat motif terdahulu. Di tempat lain, yakni di parkiran aula Menara Kudus, persiapan untuk memasak uyah asem khas Buka Luwur juga mulai dipersiapkan. Yakni dengan membangun dapur umum untuk memasak dua menu tersebut. “Namanya pawon, terbuat dari tumpukan paving untuk tungku dan dandang berukuran besar untuk memasak besar, tahun ini ada 16 dandang,” tambahnya. Yayasan Masjid  Menara dan Makam Sunan Kudus sendiri kini masih membuka layanan sedekah bagi masyarakat yang ingin turut menyumbang aneka kebutuhan buka luwur. Mulai dari sembako, bumbu-bumbu masak, hingga hewan kurban. “Saat ini sudah ada sebanyak empat kerbau dan 16 kambing,” jelas dia.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar