Jumat, 29 Maret 2024

Harga PCR di Indonesia, Ini Jawaban Kemenkes

Murianews
Jumat, 13 Agustus 2021 09:13:23
Ilustrasi belasan sopir bus AKDP di Terminal Induk Purwodadi menjalani test deteksi COVID-19, (4/11/2020). (MURIANEWS/Dani Agus)
[caption id="attachment_199714" align="alignleft" width="1024"] Ilustrasi belasan sopir bus AKDP di Terminal Induk Purwodadi menjalani test deteksi COVID-19, (4/11/2020). (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Harga tes polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia banyak dikeluhkan masyarakat. Terlebih syarat tes PCR banyak digunakan di beberapa aktivitas, salah satunya transportasi. Bahkan, harga tes PCR di Indonesia lebih mahal dan terpaut jauh dari di India. Menanggapi itu, Kemenkes menegaskan penetapan harga PCR di RI telah dikonsultasikan dengan bebagai pihak. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan penetapan harga tes PCR tidak dilakukan oleh Kemenkes sendiri, seperti pada penetapan harga eceran tinggi (HET). “Pada waktu penetapan SE PCR tentunya sudah dilakukan konsultasi dengan berbagai pihak terkait termasuk auditor, jadi Kemkes tidak melakukan penetapan sendiri sama seperti penetapan HET(harga eceran tertinggi) obat,” katanya dikutip dari Detik.com, Jumat (13/8/2021). Siti Nadia menyebut pihaknya terbuka untuk menerima kritik dan saran. Dia juga membuka kemungkinan evaluasi harga PCR jika diperlukan. “Prinsipnya kami terbuka untuk berbagai masukan juga bila perlu dilakukan evaluasi tentang harga PCR ini,” kata Siti Nadia. Diketahui, harga tes PCR di India makin lebih murah setelah pemerintah setempat menurunkan harga tes untuk deteksi virus Corona itu, yakni dari 800 rupee atau sekitar 150 ribu menjadi 500 rupee atau Rp 96 ribu (berdasarkan kurs Kamis (12/8/2021) Sementara, di Indonesia, pemerintah melalui Kemenkes menetapkan batas tertinggi untuk swab PCR mandiri sebesar Rp 900 ribu. Keputusan itu diambil setelah banyak pihak mengusulkan pemerintah menetapkan standar tarif karena harga selama ini yang terlalu mahal. Terpaut jauhnya harga tes PCR di India dengan Indonesia ini pun disorot banyak pihak. Beberapa yang menyorot seperti pengacara kondang Hotman Paris hingga dr Tompi. “Harga PCR atau swab harus semurah-murahnya!!! Negara harus hadir memastikan ini. Kenapa negara lain bisa lebih murah dari kita saat ini? Bukankah beli bayam 100 selalu lebih murah dari beli bayam 10. Ayolah Bisa! Mohon kendalinya Pak @Jokowi,” tulis Tompi di akun Twitternya.   Penulis: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi Sumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar