Kamis, 28 Maret 2024

Kiper Cadangan Chelsea ‘Persembahkan’ Piala Super Eropa

Budi Santoso
Kamis, 12 Agustus 2021 12:09:25
Chelsea rebut gelar pertama musim ini. Kalahkan Villareal di Piala Super Eropa. (twitter.com/panditfootball)
[caption id="attachment_233129" align="alignleft" width="900"] Chelsea rebut gelar pertama musim ini. Kalahkan Villareal di Piala Super Eropa. (twitter.com/panditfootball)[/caption] MURIANEWS, Belfast- Chelsea menjadi juara Piala Super Eropa, setelah berhasil menang adu pinalti dengan skor berkesudahan 6-5, atas Villareal. Adu tendangan pinalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1. Chelsea sebelumnya sempat unggul dari tim asal Spanyol, Villareal yang sebelum menjadi juara Piala Europa. Pemain Chelsea asal Maroko, Hakim Ziyech kembali mencetak gol untuk timnya. Golnya dalam Piala Super Eropa ini dicetaknya pada menit ke-27. Namun Villareal yang dilatih Unay Emery berhasil memaksakan memaksakan babak tambahan waktu setelah berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-73. Pemain mereka, Gerard Moreno mencatatkan diri di papan skor. Di babak tambahan waktu, kedua tim tidak mampu menambah gol, sehingga pertandingan ditentukan dengan adu tendangan pinalti. Sebuah keputusan penting Thomas Tuchel di akhir babak tambahan waktu, pada akhirnya memberi berkah bagi Chelsea. Kepa Arrizabalaga secara tak terduga dimasukan ke arena pertandingan menggantikan posisi kiper utama Chelsea Edouard Mendy. Ini menjadi kejutan yang dilakukan Thomas Tuchel. Dari apa yang terjadi, semua pihak akhirnya terkejut dengan kejutan itu. Masuknya Kepa Arrizabalaga terbukti membawa sebuah hasil luar biasa bagi Chelsea. Kepa berhasil memblok dua tendangan di babak adu pinalti. Keberhasilan Kepa dalam menggagalkan dua tendangan pinalti pemain Villareal ini membuat Chelsea akhirnya menang 6-5. Gelar Piala Super Eropa akhirnya berhasil menjadi awal yang bagus, bagi Chelsea di musim ini. Sebagai juara Piala Champions, Chelsea pada pertandingan ini memang terlihat lebih mendominasi. Namun tampaknya, Thomas Tuchel masih belum sepenuhnya menunjukan kepuasan. Pada pertandingan itu, Tuchel memang sempat mencoba beberapa pemain muda produksi akademi mereka sendiri. Trevoh Chalobah, adalah salah satunya. Pemain berusia 22 tahun, sepertinya belum sepenuhnya memuaskan Tuchel. Tuchel pada pertandingan ini masih mengandalkan samping Kurt Zouma dan Antonio Rudiger dalam tiga bek yang dimainkannya. Sementara itu, kualitas Ziyech tidak dapat disangkal sebagai andalan lini serang mereka. Pemain seperti Havertz, Pulisic dan Mason Mount semuanya bermain di area depan, memberi kesempatan bagi Ziyech untuk bisa menjadi penentu. Sayangnya pada pertandingan di Belfast, Irlandia Utara itu, Ziyech harus ditarik lantaran mengalami cidera. Penulis: Budi erje Editora: Budi erje Sumber: Mirror

Baca Juga

Komentar